ERA.id - PT Bio Farma (Persero) menyebut terdapat perbedaan nama kemasan dan jumlah dosis dalam satu dus untuk vaksin COVID-19 buatan Sinovac. Pasalnya, vaksin Sinovac yang dikirim ke Indonesia ada yang dalam bentuk siap pakai dan bahan baku. Untuk vaksin Sinovac berbentuk bahan baku, nantinya masih akan dioleh lagi oleh PT Bio Farma.
Corporate Secretary PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengatakan, perbedaan pertama terletak pada nama kemasan vaksin. Dia menyebut, nama kemasan untuk vaksin COVID-19 siap pakai dari Sinovac adalah 'CORONAVAC'. Sedangkan vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku yang diproduksi Bio Farma diberi nama 'COVID-19 VACCINE'.
"Untuk diketahui, kemasan vaksin COVID-19 ini akan diberi nama 'COVID-19 VACCINE'. ini memiliki kemasan yang berbeda dengan vaksin yang didistribusikan (vaksin jadi produksi Sinovac) yaitu 'CORONAVAC'," ujar Bambang dalam Konferensi Pers kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac tahap keemapat yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/2/2021).
Perbedaan kedua, kata Bambang, terletak pada jumlah dosis dalam kemasan satu dus. Dia menjelaskan, vaksin COVID-19 'CORONAVAC' dikemas dalam single dose atau satu dosis pada satu vail.
"Kemasan 'CORONAVAC' dalam satu dus, berisi 40 vail sehingga satu dus berisi 40 dosis," kata Bambang.
Sedangkan untuk vaksin bahan baku Sinovac yang diproduksi Bio Farma akan dikemas dalam dalam kemasan multidose. Nanrinya, satu vail akan berisi 10 dosis.
Vaksin COVID-19 (Dok. Bio Farma)
"Sementara vaksin COVID-19 yang saat ini akan diproses di Bio Farma akan dikemas dalam kemasan multidose di mana satu vail berisi 10 dosis dan dalam satu dus ada 10 vail. Sehingga satu dus berisi 100 dosis," kata Bambang.
Meski memiliki perbedaan, Bambang memastikan hal itu tidak berpengaruh pada kualitas vaksin yang akan disuntikkan nantinya.
"Perbedaan kemasan, tapi tidak mempengaruhi kualitas," tegasnya.
Unutk diketahui, pemerintah Indonesia kembali mendatangkan vaksin COVID-19 buatan Sinovac dalam bentuk bahan berjumlah 10 juta dosis dengan tambahan satu juta overfill setengah jadi, sehingga total 11 juta vaksin bahan baku yang tiba di Tanah Air pada hari ini, Selasa (2/2/2021). Ini merupakan pengiriman vaksin COVID-19 Sinovac tahap keempat.
Nantinya, bahan baku yang baru datang ini akan diproduksi menjadi vaksin jadi atau siap pakai pada 20 Maret 2021. Namun, vaksin harus mendapat sertifikat log release dulu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum bisa didistribusikan ke masyarakat.