ERA.id - Kasus pencemaran nama baik mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) yang membelit Wali Kota Makassar terpilih Moh Ramdhan "Danny" Pomanto, memasuki babak baru.
Danny Pomanto disebut telah menemui mantan ajudan JK dan membahas soal rekaman video viral isinya diduga mendiskreditkan serta mencemarkan nama baik JK.
Informasi yang dihimpun ERA.id, kemarin Wali Kota Makassar terpilih Danny Pomanto berada di DKI Jakarta dan berniat meminta maaf kepada mantan Wakil Presiden era SBY dan Jokowi tersebut.
Langkahnya bukan langsung ke JK, melainkan ke mantan Ajudan JK yakni Brigjen Awal Chaeruddin di suatu kawasan di Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2021) kemarin.
Danny sendiri, menurut rilis yang disampaikan Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, berinisiatif menemui Awal Chaeruddin karena Awal dianggap mampu menjembatani komunikasinya dengan pria yang kerap disapa Pak JK itu.
Husain Abdullah juga mengaku kalau Danny Pomanto sudah berbicara langsung dengan sosok JK melalui sambungan telepon atas inisiasi Awal Chaeruddin.
Husain Abdullah menuding bahwa Danny Pomanto mengaku khilaf dan bersedia meminta maaf secara terbuka di media massa di Kota Makassar untuk menunjukkan kesungguhannya terkait kasus dugaan pencemaran nama baik Pak JK.
Tentunya, permintaan maaf DP sebutan Danny Pomanto akan disampaikan juga dalam pidato seusai dirinya dilantik menjadi Walikota Makassar 2020-2024 pada 17 Februari mendatang.
Lantas bagaimana tanggapan Danny soal narasi permintaan maaf tersebut? Saat Era.id mencoba menghubungi Danny Pomanto melalui telepon selulernya dan mengirim pesan ke WhatsApp pribadinya, Danny hingga kini belum menanggapi.
Sebelumnya Danny Pomanto sudah dilapor ke polisi usai rekaman percakapan yang diduga dilontarkan olehnya, menyeret nama Jusuf Kalla sebagai aktor di balik penangkapan Edhy Prabowo.
Laporan yang menyebut nama Danny itu dibuat oleh anak Jusuf Kalla, Solihin Kalla. Hal tersebut juga dibenarkan pihak Polda Sulsel, bahwa pihak JK melaporkan Danny Pomanto dengan laporan pencemaran nama baik.