Beredar Kabar Duka, Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo Meninggal Dunia, Cek Faktanya

| 06 Mar 2021 11:38
Beredar Kabar Duka, Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo Meninggal Dunia, Cek Faktanya
Mantan Gubernur Jatim Ir Soekarwodinoto CES atau Pakde Karwo. (Foto: Commons Wikimedia)

ERA.id - Beredar sebuah pesan berantai WhatsApp yang berisi kabar duka atas meninggalnya mantan Gubernur Jatim Ir Soekarwodinoto CES atau Pakde Karwo. 

Berikut bunyi narasi pada pesan berantai tersebut:

"Innaa lillaahi wa innaa ilaihi roo’jiuun.., Allahummaghfirlahuu warhamhuu wa’afihi wa’fu’anhuu.. Turut Berbela Sungkawa atas meninggalnya Bpk. Ir. Soekarwodinoto, CES, ( Pakde Karwo mantan Gubernur Jatim) semoga Almarhum diampuni salah, khilaf & dosa²nya, diterima seluruh amal ibadahnya & diberi tempat yg terbaik disisi NYA…_ Bagi keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran, serta keikhlasan dlm ketentuan NYA Aamiin³ yaa robbal’aalamiin.. Al-Fatihah."

Berdasarkan penelusuran, dilansir laman turnbackhoax.id, saat dikonfirmasi kepada Anom Surahno, yang merupakan salah satu orang dekat Soekarwo. Pria yang juga menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jawa Timur menyebut, kabar itu tidak benar alias hoaks.

"Nggak, hoaks itu. Pakde alhamdulillah sehat wal afiat," ujar Anom saat dihubungi detikcom.

Menurut Anom, kabar meninggalnya Ir Soekarwodinoto, CES itu memang benar. Tapi bukan Soekarwo mantan Gubernur Jatim.

"Iya itu namanya Seokarwodinoto, pejabat Kabupaten Banyuwangi. Yang meninggal betul Soekarwodinoto, tapi itu insinyur. Tapi yang berita di WhatsApp itu ada kurungnya, itu keliru," jelasnya.

"Yang meninggal itu namanya benar Soekarwodinoto CES. Kalau Pakde Karwo kan Dr Soekarwo SH M.hum," imbuh Anom.

Terpisah, Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden Agus Widodo juga menegaskan informasi yang menyebut Soekarwo meninggal dunia adalah hoaks. Menurutnya, Soekarwo dalam keadaan sehat wal afiat.

Dengan demikian, maka informasi yang menyebutkan Pakde Karwo meninggal dunia adalah tidak benar dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Rekomendasi