Mengenang Kembali Zaman SBY: PKB Pecah, Gus Dur Mencak-Mencak

| 07 Mar 2021 12:00
Mengenang Kembali Zaman SBY: PKB Pecah, Gus Dur Mencak-Mencak
Susilo Bambang Yudhoyono (Wikimedia Commons)

ERA.id - Demokrat kini pecah dua dan masih berpolemik, apalagi KLB di Deli Serdang yang menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum, sukses digelar dan konon dihadiri petinggi Demokrat yang masih berstatus sebagai anggota Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebab itu pula, Susilo Bambang Yudhoyono memberi pernyataan usai partai terbelah. Menurut Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu, ia prihatin dengan adanya sosok yang memiliki kekuasaan tengah mengusik partainya.

Padahal, selama 10 tahun menjadi presiden, ia tak pernah merusak partai lain. "Selama 10 tahun saya memimpin Indonesia dulu, baik secara pribadi maupun Partai Demokrat yang saya bina, tidak pernah mengganggu dan merusak partai lain, seperti yang kami alami saat ini," ujar SBY di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jumat (5/3) silam.

Apakah pernyataan ini absolut benar? Sekadar mengingatkan, pada 14 April 2008, semasa SBY menjabat sebagai presiden didampingi Jusuf Kalla, ia pernah disindir oleh Gus Dur.

Soal apa? Saat itu Ketua Dewan Syuro PKB Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, menuding Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai sumber konflik di partai besutannya. 

"Ada orang luar yang ingin mengobok-obok PKB. Muhaimin (Ketua Dewan Tanfidz PKB Muhaimin Iskandar) itu hanya alat," kata Gus Dur di Kantor Pusat PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2008) lalu, dikutip dari Okezone

Gus Dur kemudian dengan tegas menyebut SBY dan JK sebagai orang luar yang dianggap tengah berupaya menghancurkan PKB. "SBY dan JK orangnya! Mau apa?" ujar Gus Dur.

Rekomendasi