Pengguna Internet Indonesia Capai 73 Persen, Usia Produktif Harus Manfaatkan Peluang

| 22 Mar 2021 20:00
Pengguna Internet Indonesia Capai 73 Persen, Usia Produktif Harus Manfaatkan Peluang
Ilustrasi transaksi digital (Dok. Antara)

ERA.id - Anggota Komisi I DPR Alimin Abdulah menilai saat ini pemerintah memang telah mengupayakan secara optimal pemanfaatan teknologi informasi. Diantaranya dengan proyek Palapa Ring dan Fiber Optic.

"Walaupun banyak juga hambatan dan tantangannya terutama memang pemerataan daripada sinyal ini masih juga beberapa tempat masih masalah," katanya dalam diskusi daring, Senin (22/3/2021).

Menurutnya, infrastruktur teknologi informasi yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Apalagi Indonesia akan menyambut datangnya bonus demografi di Indonesia. 

"Sehingga punya rakyat yang positif, yang masih produktif lebih besar dari yang sudah harus pensiun ataupun anak-anak," katanya.

Pada kesempatan yang sama, akademisi Universitas Esa Unggul Gun Gun Siswadi menilai Palapa Ring sebagai tulang punggung ekonomi digital Indonesia yang menghubungkan 514 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan menyediakan akses Internet berkecepatan tinggi kepada masyarakat. Besarnya jumlah pengguna internet di Indonesia sekitar 196.71 juta orang Indonesia atau 73,7 persen masyarakat Indonesia sudah terkoneksi dengan internet.

"Ada hal yang perlu di waspadai dengan besarnya jumlah pengguna internet, dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses informasi, maka terjadilah yang namanya banjir informasi-informasi, ada yang bermanfaat da nada yang tidak bermanfaat," katanya.

Menurutnya, masyarakat harus bisa memanfaatkan informasi itu dengan baik. Misalnya memilah informasi. Sehingga informasi itu bisa untuk meningkatkan kesejahteraan. Sebab saat ini terjadi transformasi digital dari kovensional.

"Melalui aplikasi seperti berbelanja, belajar, pertanian, donasi, tranportasi, kuliner, kesehatan dan tv analog menjadi digital, lalu transformasi digital bisnis dari era konvensional, era handphone, era sosmed menjadi era marketplace," katanya.

Lebih lanjut, tokoh pemuda Yusran Isnaini menilai penggunaan TIK perlu diarahkan agar tidak menjadi boomerang untuk generasi muda. Pasalnya, saat ini marak hoaks dan ujaran kebencian.

"Peningkatan peran pemuda dalam pemanfaatan TIK untuk persatuan bangsa, kekuatan sebuah informasi jauh lebih hebat dibandingkan dengan kekuatan angkatan bersenjata manapun di dunia," katanya.

Rekomendasi