ERA.id - Akun partai di media sosial, biasanya terkesan kaku dan seremonial. Namun, hal lain ditunjukkan oleh partai terbesar kedua di Indonesia, Gerindra. Admin akun media sosial mereka khususnya Twitter, mengundang perbicangan warganet.
Jika punya kesempatan, cobalah berkunjung ke akun resmi Twitter Gerindra. Cek kolom tweet dan balasannya. Maka di sana kamu akan menemui perbicangan remeh sekaligus receh admin akun Twitter Gerindra kepada para warganet.
Banyak yang menuding hal tersebut dilakukan admin akun Twitter Gerindra karena mereka punya agenda untuk memancing anak muda dan warganet memilih Gerindra serta kadernya terutama sang Ketua Umum Prabowo Subianto di kancah pertarungan politik selanjutnya.
Apakah itu benar? Tentu saja jawaban tersebut masih bisa diperdebatkan. Namun, saat ditanya netizen, akhirnya admin akun Twitter Gerindra membocorkan alasan di balik sikap receh mereka membalas cuitan warganet di Twitter.
"Sebelumnya, Admin ingin mengucapkan terima kasih atas penilaiannya, Kak. Pada awalnya, tujuan Admin adalah untuk mengurangi polarisasi yang terjadi pasca Pilpres 2014 & 2019. Di mana munculnya kubu A dan kubu B, yang mempengaruhi kehidupan bersosial dan bermasyarakat."
Ia pun berjanji, sikapnya akan tetap receh walau ia berkoalisi dengan partai apapun. "Mau koalisi dengan siapa pun, Admin akan tetap receh seperti ini, kok. Pandangan politik boleh berbeda-beda, yang penting tetap receh. Karena, selain ‘link’, hanya jokes receh yang bisa mempersatukan netizen Indonesia. Salam #IndonesiaRaya."
Ia juga mengaku, awalnya admin akun Twitter Gerindra hanya mencoba langkah nyeleneh tersebut. Namun belakangan, banyak yang merespons dengan baik. "Setelah mencoba di awal, ternyata responnya sangat baik. Setelah itu, Admin berdiskusi dengan teman-teman satu tim dan menghasilkan “kenapa enggak kita teruskan saja hal seperti ini?”. Dengan harapan, hal ini dapat membawa perubahan agar kehidupan bersosial dan bermasyarakat dapat kembali seperti semula, tanpa adanya kubu A dan kubu B yang saling berkonflik satu sama lain."