Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19, Stok Obat Ditambah 50 Persen dan Kapasitas RS Ditingkatkan Hingga 300 Persen

| 27 May 2021 14:14
Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19, Stok Obat Ditambah 50 Persen dan Kapasitas RS Ditingkatkan Hingga 300 Persen
Ilustrasi tes Covid-19 (Dok. Antara)

ERA.id - Kementerian Kesehatan telah melakukan sejumlah antisipasi menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi pasca libur Lebaran 2021. Diperikrakan, kenaikan kasus akan mencapai 50 persen dan puncaknya di pertengahan Juni mendatang.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pihaknya telah menambah 50 persen persediaan obat-obatan dari stok yang ada untuk perawatan pasien COVID-19. Dia berharap, jumlah obat-obatan yang ada ini cukup untuk seluruh provinsi di Indonesia.

"Kami melakukan asumsi peningkatan ketersediaan obat dengan menyediakan obat 50 persen lebih besar dibandingkan tiga bulan ke depan, dibandingkan dengan kapasitas obat yang ada, jadi kami stok. Mudah-mudahan bisa mencukupi di seluruh provinsi yang ada," kata Dante dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI di Gedung Parlemen, Senanyan, Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Selain obat-obatan, Dante bilang, Kemenkes juga sudah menambah kapasitas oksigen. Berkaca dari lonjakan kasus COVID-19 di India, menurut Dante, keberadaan tabung oksigen sangat vital. Menurutnya, ketersediaan oksigen yang sudah disiapkan ini diharapkan cukup untuk 76 ribu pasien.

"Oksigen ini sangat vital. Kemaren kita lihat kasus di India, penyebab kematiannya karena kekurangan oksigen. Maka kami menambah kapasitas mutu dan penambahan jumlah oksigen yang cukup baik, sehingga bisa menjangkau 76 ribu pasien," kata Dante.

Kemudian untuk ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, Dante mengatakan, pemerintah telah meningkatkan kapasitas rumah sakit hingga 300 persen dari jumlah kasus saat ini. Kementerian Kesehatan telah menyiapkan hingga 71.509 tempat tidur untuk isolasi dan 7.615 tempat tidur untuk perawatan intensif.

Adapun saat ini jumlah orang yang dirawat di ruang isolasi sebanyak 27 ribu orang dan 2.400 orang dirawat di ruang perawatan intensif.

"Jadi kita punya kapasitas 300 persen lagi dari yang ada sekarang, dari yang dirawat sekarang. Mudah-mudahanan ini bisa dijadikan persiapan kalau kasus intensif tersebut masuk ke rumah sakit," kata Dante.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito melaporkan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir naik 36 persen. Peningkatan didapati terutama pada daerah yang menjadi tujuan arus mudik dan balik lebaran 2021.

Rekomendasi