ERA.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi berita soal pedagang di Puncak yang mematok harga 'selangit' untuk mi instan. Cerita viral tersebut malah membuat heboh dan masuk ke dalam daftar pemberitaan media massa.
"Di Puncak ada pedagang patok 2 indomie Rp 54.000, heboh n masuk berita," cuit Fadli lewat @fadlizon, Kamis (3/6/2021).
Fadli pun membandingkan harga kopi tersebut dengan gerai kopi asal Amerika Serikat, Starbucks. "Tp tak ada yg persoalkan harga secangkir kopi di gerai st*rbucks?" kata Fadli.
Cuitan Fadli pun dikomentari netizen. Ada yang mendukung pendapat Fadli, tapi banyak juga yang mengkritisinya.
Di Puncak ada pedagang patok 2 indomie Rp 54.000, heboh n masuk berita. Tp tak ada yg persoalkan harga secangkir kopi di gerai st*rbucks? 😃 https://t.co/1S3nYTmBsC
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) June 3, 2021
"klo d gerai biasanya harga sdh dicantumin... sehingga konsumen tdk merasa "digetok". Mungkin baiknya pedagang itu jg mencantumin harga ke konsumen di daftar menu...," cuit @koeBONO*****.
"Karena starbucks memiliki nilai gengsi yang tinggi, special place dan nyaman. Jadi orang yg beli disitu merasa sepadan. Kalo di tempat pinggir jalan pakai atap saung, kurang bersih dan bukan special place, ya rugi. Org kan kalo ga beli rasa, beli tempat, dan beli gengsi. Itu," cuit Ridaangga******.
"Byk org kaya pelitnya kebangetan kalo transaksi sama org kecil. Jd kalo g kbagian kuota haji..ya wajar..," cuit @Pejuang_Is***.