Puan Akui Tak Pernah Bisiki Mega Soal Keputusan Partai: Kalau Bu Mega Sudah Putuskan, Saya Ikut

| 08 Jun 2021 09:05
Puan Akui Tak Pernah Bisiki Mega Soal Keputusan Partai: Kalau Bu Mega Sudah Putuskan, Saya Ikut
Puan Maharani (Dok. PDIP)

ERA.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku tidak pernah membisiki Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal keputusan partai. Dia juga menegaskan, selalu mengikuti keputusan yang dibuat Megawati yang juga ibu kandung Puan.

Hal itu dia sampaikan saat menceritakan pengalamannya dalam memenangkan PDIP dan Joko Widodo pada Pemilu 2014 dan 2019. Adapun saat Pemilu 2014, Puan ditunjuk menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP.

"Saya enggak pernah bisikin Ketua Umum untuk urusan partai, beliau adalah Ketua Umum saya untuk urusan partai. Kalau Bu Mega sudah putuskan, saya ikut," ujar Puan seperti dikutip dari keterangan pers saat memberikan arahan kepada tiga pilar PDI Perjuangan, di Manado, Senin (7/6/2021).

Oleh karena itu, Puan meminta seluruh kader PDIP untuk terus solid bergerak dalam satu. Dia mengatakan, jika seorang kader sudah berani maju berpolitik, maka dia harus solid dan tegak lurus dengan partai.

Dia menambahkan, bahwa untuk mengetahui penyebab menang atau kalah dalam pemilu adalah dengan merasakannya secara langsung.

"Tidak ada teorinya, hanya bisa dirasakan jika sudah berjuang bersama dengan yang lain,” ungkap Puan.

Hal itulah yang menurut Puan membuatnya selalu turun ke daerah pemilihan untuk meraih suara pada pemilu legislatif. Lebih lanjut, Puan menegaskan, tugas kader-kader PDI Perjuangan bukan hanya memenangkan Pemilu, tapi harus membawa harapan dan menghadirkan kesejahteraan untuk masyarakat.

"Kita bukan hanya ingin PDI Perjuangan menang Pemilu, lebih dari itu. Kita ingin kemenangan PDI Perjuangan membuka jalan untuk mewujudkan Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkepribadian," kata Puan.

Puan mengingatkan bahwa komitmen dan keberpihakan PDI Perjuangan pada rakyat harus diwujudkan secara nyata. Menurut dia, pilar-pilar PDI Perjuangan di eksekutif dan legislatif harus mampu menyusun dan melaksanakan kebijakan pro rakyat.

"Petugas partai di eksekutif dan legislatif, melalui program-program pemerintah pusat maupun daerah, agar memastikan alokasi anggaran dan program untuk dapat menyangga kehidupan rakyat dan ekonomi kerakyatan," pungkas Ketua DPR RI ini.

Rekomendasi