Survei Membuktikan: Ganjar Pranowo Lebih Terkenal daripada Puan Maharani

| 14 Jun 2021 07:50
Survei Membuktikan: Ganjar Pranowo Lebih Terkenal daripada Puan Maharani
Ganjar Pranowo (Dok. Pemprov Jateng)

ERA.id - Lembaga riset Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis tingkat pengenalan publik terhadap sejumlah tokoh nasional.

Salah satu yang menarik adalah munculnya nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

Berdasarkan hasil survei SMRC yang dikutip Senin (14/6/2021), Ganjar dikenal publik sebanyak  57 persend an disukai masyarakat 84 persen.

Sedangkan, Puan dikenal sebesar 58 persen, namun tingkat disukai cukup rendah yaitu 58 persen.

Sementara, tokoh nasional yang dinilai paling dikenal publik adalah Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebanyak 98 persen. Namun, tingkat disukainya hanya 78 persen

Figur kedua paling dikenal adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 83 persen. Tingkat disuka publik juga lebih rendah yaitu 75 persen.

Berikutnya yang dikenal paling tinggi adalah Menparekraf Sandiaga Uno di angka 83 persen. Tingkat disukai cukup tinggi yaitu 85 persen.

Selain nama-nama tersebut, ada pula nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lebih tinggi tingkat disukai mencapai 85 persen. Tapi tingkat dikenalnya hanya 65 persen.

Selanjutnya, ada Gubernur Jawa Timur KhofifahIndar Parawansa dengan disukai mencapai 81 persen, tetapi diketahui hanya 48 persen. Mensos Tri Rismaharini juga demikian disukai sampai 84 persen tapi dikenal 54 persen.

Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad menjelaskan, implikasi dari tingkat disukai dan dikenal adalah memperlihatkan tokoh yang paling kompetitif untuk dikampanyekan. Mereka adalah Ridwan Kamil, Sandiaga, Ganjar, Risma, dan Khofifah.

"Karena untuk dipilih seorang yang dikenal harus disukai maka untuk sementara yang paling kompetitif untuk dikampanyekan adalah: Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Khofifah," katanya

SMRC menggelar survei nasional melalui wawancara lapangan pada 21-28 Mei 2021. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling sebesar 1220 responden. Margin of error survei sebesar kurang lebih 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Rekomendasi