Firli Dituding Paksakan TWK, Novel Baswedan: Itu Cara Licik

| 14 Jun 2021 10:36
Firli Dituding Paksakan TWK, Novel Baswedan: Itu Cara Licik
Novel Baswedan

ERA.id - Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) hingga kini masih menjadi polemik usai 75 orang dinyatakan tidak lulus. Olehnya, Ketua KPK Firli Bahuri pun jadi bulan-bulanan.

Diketahui, pada 7 Mei 2021 lalu, Firli menerbitkan Surat Keputusan Pimpinan KPK Nomor 652/2021 tentang Hasil TWK Pegawai yang Tidak Memenuhi Syarat Dalam Rangka Pengalihan Pegawai KPK menjadi Pegawai Aparatur Sipil Negara.

Isi SK tersebut adalah memerintahkan kepada 75 pegawai yang tidak memenuhi syarat dalam rangka pengalihan pegawai KPK menjadi pegawai ASN, agar menyerahkan tugas dan tanggung jawab kepada atasannya langsung sambil menunggu keputusan lebih lanjut.

Belakangan pada 25 Mei 2021 berdasarkan rapat KPK bersama dengan BKN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Kementerian Hukum dan HAM, Komisi Aparatur Sipil Negara, dan Lembaga Administrasi Negara, diputuskan 24 dari 75 pegawai masih dimungkinkan untuk dibina sebelum diangkat menjadi ASN sementara 51 pegawai sisanya tidak memungkinkan untuk dibina berdasarkan penilaian asesor.

Ke-51 pegawai tersebut disebut masih akan berada di KPK hingga November 2021 meski saat ini statusnya sudah non-aktif.

Hingga kini, keputusan Firli itu masih mendapat kecaman. Bukan cuma itu, mangkirnya Firli dari panggilan Komnas HAM turut diributkan banyak pihak.

Walau marak masalah yang muncul ke permukaan, penyidik KPK non aktif, Novel Baswedan hanya menanggapi secara sederhana soal keputusan TWK. 

Ia dengan tegas menuding Firli melakukan cara licik di balik muncul TWK yang belakangan menjadi keputusan kontroversi.

"Pak FB mengatakan hasil TWK 1274 lulus, 75 tdk lulus dgn soal dan waktu yg sama. faktanya FB yg paksakan ada TWK & hasilnya disembunyikan," tulis Novel Baswedan lewat akun Twitter-nya @nazaqistsha.

"Ini cara licik utk singkirkan pegawai KPK yg bekerja baik. Berantas korupsi hrs Jujur. Tdk dgn pencitraan & kebohongan," tandasnya.

Rekomendasi