Marak Klaster Keluarga, Menkes: Disebabkan Mudik, Pariwisata, dan Makan Bersama

| 15 Jun 2021 11:20
Marak Klaster Keluarga, Menkes: Disebabkan Mudik, Pariwisata, dan Makan Bersama
Ilustrasi covid-19 (Era.id)

ERA.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Presiden Joko Widodo tengah menyoroti penularan COVID-19 di lingkungan keluarga. Klaster keluarga ini terjadi akibat beberapa kegiatan seperti mudik, berwisata, dan makan bersama.

"Beliau (Presiden Jokowi) juga menyarankan, banyak klaster keluarga yang terjadi. Khususnya disebabkan karena aktivitas mudik, aktivitas pariwisata seperti yang kemarin terjadi di Pangandaran, dan juga aktivitas makan," ujar Budi dalam keterangan pers yang dikutip, Selasa (15/6/2021).

Melihat potensi penularan COVID-19 yang tinggi, Budi mendapatkan perintah dari Jokowi agar memperketat pelaksanaan protokol kesehatan. Khususnya pada tiga kegiatan tersebut.

Budi menjelaskan, tiga kegiatan tersebut kerap memicu kerumunan dan membuat masyarakat lengah mengenakan maskernya. Sehingga, penularan COVID-19 semakin mudah terjadi.

"Beliau meminta agar ketiga aktivitas di mana kesempatan membuka maskernya tinggi ini benar-benar diperhatikan dan sekali lagi implementasinya di lapangan diperketat untuk kegiatan-kegiatan seperti liburan panjang, pariwisata yang berkerumun, dan kegiatan-kegiatan makan bersama. Itu yang ditekankan," kata Budi.

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemilihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menambahkan, bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro akan diperpanjang hingga 28 Juni 2021. Sejumlah aturan diperketat.

Salah satunya untuk sektor restoran dan mall. Meskipun tetap boleh beroperasi hingga pukul 21.00 dan kapasitas 50 persen, namun para pelaku usaha wajib memperketat protokol kesehatan.

"Terkait dengan kegiatan restoran dan mall sesuai dengan yang diatur yaitu sampai jam 21.00 dan kapasittas 50 persen. Dan ini akan ada penerapan prokes yang lebih ketat," kata Airlangga.

Pemerintah juga meminta bantuan TNI-Polri untuk mengoptimalkan pelaksanaan PPKM Mikro.

Untuk diketahui, Jumlah kasus aktif per Senin (14/6) mencapai 115.197 kasus. Angka kematian akibat COVID-19 juga meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Hari ini, 237 orang meninggal dunia karena virus corona. Total pasien Covid-19 meninggal dunia mencapai 53.116 orang.

Rekomendasi