PKS Buka Peluang Usung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Denny Siregar: Kadang Lucunya Kelewatan

| 15 Jun 2021 16:01
PKS Buka Peluang Usung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Denny Siregar: Kadang Lucunya Kelewatan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Antara)

ERA.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Selain Ganjar, PKS juga melirik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi mengatakan, dalam keputusan Munas partainya beberapa waktu lalu memang memutuskan agar capres diprioritaskan dari internal partai. Meski begitu, PKS tak menutup peluang mengusung calon dari luar kadernya.

"Kami semaksimal mungkin akan berjuang untuk bisa mengusung kader internal PKS sebagai Capres. Meski demikian PKS tetap membuka kemungkinan calon dari eksternal. Beberapa nama figur eksternal memang muncul. Selain Anies Baswedan, juga Ganjar dan AHY," ujar Nabil dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa (15/6/2021).

Dia juga menegaskan, PKS masih membuka pintu untuk dialog dengan tokoh mana pun dan belum menutup pintu bagi tokoh yang ingin didukung di Pilpres 2024.

Lebih lanjut, Nabil menjelaskan ada tiga alasan partainya mau mengusung calon non kader. Pertama, koalisi partai pengusung harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT).

Kedua, elektabilitas pasangan capres dan cawapres. Ketiga, kesepakatan antar partai pengusung calon.

"Untuk sampai pada tiga hal tersebut kan perlu dialog intens dan kajian bersama antar partai koalisi. PKS tak tergesa-gesa mendukung salah satu tokoh di Pilpres 2024. waktu perhelatan Pilpres masih lama sehingga tersedia waktu berdialog lebih luas," ucapnya.

Menanggapi itu, pegiat media sosial Denny Siregar menyindir dengan menyebut sikap PKS tersebut lucu. 

"Hahahaha..@PKSejahtera kadang lucunya kelewatan," tulis Denny di akun Twitternya, Selasa (15/6/2021).

Warganet pun tak ketinggalan memberi komentar. Kebanyakan mereka tak setuju dengan usulan PKS tersebut untuk menggandeng Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Wah, itu sih strategi utk jatuhkan pak Ganjar tuh, tp jg utk untungkan Partainya agar dpt dukungan dr pndukung pak Ganjar. Ih licik nian nih partai PKS," tulis akun @HrPus***.

"Jangan sampai masuknya pekaes hanya untuk memecah konsentrasi pendukung pak Ganjar," kata akun AlanJu****.

"Diusung PKS sama dengan mengusir pendukung Ganjar yg udah deklarasi," kata @Maximus_Syu***.

Sebelumnya, sejumlah petinggi di PDIP yang merupakan partai politik kendaraan Ganjar, telah mempersilahkan apabila Ganjar ingin maju sebagai capres 2024 dari partai lain.

Hal tersebut pertama kali dilontarkan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto yang mengaku tak melarang Ganjar untuk berpindah partai jika ngotot ingin menjadi capres.

Bambang menyinggung nama mantan kader PDIP Rustriningsih. Untuk diketahui, Rustriningsih yang juga mantan Bupati Kebumen ingin maju menjadi Gubernur Jawa Tengah. Namun, PDIP tak memberi restu dan memilih Ganjar untuk maju sebagai calon gubernur.

"Ya monggo, kalau orangnya mau, monggo. Sudah banyak contoh kok," kata Bambang kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Pernyataan Bambang itu kemudian diulang kembali oleh Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto saat menanggapi hasil survei SMRC yang menyebut Ganjar berpotensi menang meski tak mencalonkan diri dari PDIP.

"Ya kalau itu dengar pendapat mas Pacul (Bambang Wuryanto) 25 Mei, hari Selasa, kan dia sudah jawab. Kalau dia (Ganjar) maju (capres), kan dipersilahkan dari Partai kan kalimat kamu itu. Sudah dijawab sama mas Pacul, saya enggak boleh ngulang lagi. Sebagai kader kan sudah ada yang jawab," kata Utut di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/6/2021).

Rekomendasi