COVID-19 'Menggila', Relawan Gaspoll Sibuk Deklarasikan Gus Muhaimin Jadi Capres 2024

| 21 Jun 2021 17:00
COVID-19 'Menggila', Relawan Gaspoll Sibuk Deklarasikan Gus Muhaimin Jadi Capres 2024
Relawan Gaspoll (Dok. Antara)

ERA.id - Relawan Gus Muhaimin Asik Poll (Gaspoll) mendeklarasikan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu Presiden 2024, dengan target mengedukasi kalangan milenial.

"Ini adalah salah satu cara Relawan Gaspoll terjun ke masyarakat, bekerjasama dengan para musisi lokal baik di kafe dan musisi jalanan. Rencananya kegiatan ini akan dilakukan di beberapa kota," kata Koordinator Tim Nasional Relawan Gaspoll Fahmi Budiawan dalam keterangannya, di Jakarta dikutip dari Antara, Senin (21/6/2021).

Dia mengatakan Relawan Gaspoll sengaja dibentuk untuk menyasar kalangan milenial dan mensosialisasikan Gus Muhaimin dengan cara unik, yaitu "ngamen" ke tempat-tempat nongkrong anak-anak muda.

Menurut dia, cara "ngamen" tersebut dilakukan di taman kota, kafe, dan sentra-sentra kerumunan anak muda lainnya melalui kegiatan bertajuk Gaspoll Ngamen (Ngajak Milih Muhaimin, Men!).

Fahmi mengatkan kegiatan Gaspoll Ngamen mulai dilakukan perdana di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (20/6) malam, dengan menggandeng sejumlah musisi untuk menghibur anak-anak muda sambil mengenalkan sosok Gus Muhaimin.

"Dipilihnya Sawangan sebagai tempat pertama kegiatan Gaspoll Ngamen. Sawangan kalau dalam bahasa Jawa adalah Sawangen, yang artinya lihatlah, ini loh (Gus Muhaimin) Presiden 2024," katanya pula.

Dia mengatakan, rencananya kegiatan serupa akan dilakukan di berbagai kota di Indonesia, dan pihaknya sengaja menyasar kelompok anak-anak muda, karena mereka adalah pemilih mayoritas pada Pemilu 2024.

Selain itu, menurut dia, saat ini masih cukup banyak kalangan anak muda yang masih anti atau belum cukup peduli terhadap politik, sehingga perlu diedukasi agar "melek" politik.

"Karena masih ada anggapan bahwa politik itu kotor, 'ngapain juga gue mikirin politik', dan lain sebagainya, padahal anak-anak muda ini adalah pemimpin masa depan. Di tangan merekalah bangsa ini ke depan akan bertumpu, makanya perlu kita edukasi," ujarnya.

Dia menilai kalangan anak muda belum mau terjun atau peduli pada politik, karena belum memiliki pemahaman yang utuh, sehingga perlu diedukasi secara baik.

Rekomendasi