Target 1 Juta Vaksinasi Tercapai Lebih Cepat, Jokowi: Agustus 2 Juta Dosis per Hari

| 28 Jun 2021 19:50
Target 1 Juta Vaksinasi Tercapai Lebih Cepat, Jokowi: Agustus 2 Juta Dosis per Hari
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (Dok. Antara)

ERA.id - Presiden Joko Widodo mengapresiasi capaian 1,3 juta dosis vaksin COVID-19 per hari pada Sabtu (26/6). Capaian ini lebih cepat dari yang dia tergetkan yaitu 1 juta dosis vaksin per hari mulai Juli 2021.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi, menyampaikan penghargaan yang tinggi atas capaian 1,3 juta vaksinasi pada hari sabtu 26 Juni sehingga lebih cepat dari target 1 juta vaksinasi per hari yang ditetapkan mulai Juli 2021," ujar Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/6/2021).

Jokowi mengatakan, target tersebut dapat tercapai berkat kerja sama antara Kementerian Kesehatan, TNI-Polri, Pemerintah Daerah, BUMN, swasta dan masyarakat yang bersedia divaksinasi.

Meski target sudah tercapai, namun Jokowi tetap meminta agar laju vaksinasi harus tetap dipercepat. Dia pun kembali meningkatkan target vaksinasi sebanyak dua juta dosis vaksin per hari mulai Agustus 2021.

"Saya mengingatkan bahwa seluruh pihak tetap harus bekerja keras agar target satu juta per hari vaksinasi terjaga sampai akhir Juli dan dapat kita tingkatkan dua kali lipat pada Agustus 2021 yaitu mencapai dua juta dosis per hari," kata Jokowi.

Sementara kepada masyarakat, Jokowi berharap tak ada lagi yang ragu untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Apalagi, BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin Sinovac untuk diberikan kepada anak-anak usia 12-17 tahun.

"Dalam menekan COVID-19, ini hanya dapat dilakukan dengan upaya bersama. Untuk itu saya mohon kepada bapak, ibu, kita semua untuk tidak ragu divaksin," tegasnya.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk tetap berada di rumah di tengah peningkatan kasus COVID-19 serta disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Sekali lagi saya ingatkn tinggalah di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak," pungkasnya.

Rekomendasi