'Standar Ganda' Pemerintah untuk di Rumah Saja atau Berwisata, Masyarakat Bingung?

| 29 Jun 2021 09:45
'Standar Ganda' Pemerintah untuk di Rumah Saja atau Berwisata, Masyarakat Bingung?
Jokowi (Dok. Instagram Jokowi)

ERA.id - Indonesia tengah dihadapkan pada kondisi krisis pandemi COVID-19 akibat lonjakan kasus positif yang terjadi pasca libur Lebaran 2021. Pemerintah pun telah mengetatkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berskala mikro (PPKM Mikro) sebagai upaya menekan laju penyebaran virus Corona. Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan juga mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah saja apabila tak ada keperluan yang mendesak.

Namun, Wakil Presiden Ma'ruf Amin justru mendorong masyarakat untuk berwisata ke Raja Ampat, Papua Barat. Menurut Ma'ruf, ajakannya itu sesuai dengan program Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia yang mendukung percepatan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.

"Berkenaan degan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia, saya mengajak kita semua untuk berwisata ke Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya," ujar Ma'ruf saat membuka acara Raja Ampat e-Festival yang dikutip dari kanal YouTube Wakil Presiden RI pada Selasa (29/6/2021).

Kendati masih dalam kondisi pandemi COVID-19, Ma'ruf mengimbau masyarakat yang hendak berwisata untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Dia juga meminta agar para pelaku usaha dapat menyiapkan produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mendukung pariwisata di Raja Ampat. Antara lain seperti souvenir khas Papua Barat yang sesuai degan minat pasar dan sentra-sentra kuliner dengan menampilkan konsep kekinian tanpa menghilangkan ciri khas budaya Papua.

"Siapkan pula sentra-sentra kuliner dengan konsep desain yang kekinian, namun tetap menunjukkan ciri khas budaya Papua serta memenuhi standar protokol kesehatan," kata Ma'ruf.

Mantan Rais Aam PBNU ini juga mendorong agar tempat-tempat pariwisata seperti di Raja Ampat menyediakan sejumlah destinasi wisata yang dilengkap dengan fasilitas-fasilitas bagi para pelancong muslim. Misalnya seperti tempat salat dan kuliner halal.

"Tak lupa saya juga ingin mendorong agar destinasi-destinasi wisata menyedikan fasilitas bagi para pelancong muslim agar merasa nyaman dan betah. Seperti (menyediakan) tempat salat, makanan atau restoran halal," kata Ma'ruf.

"Gerakan Bangga Berwisata juga diharapkan dapat mendukung pencapaian pemilihan di sektor pariwisata," imbuhnya.

Beda Narasi dengan Jokowi

Ajakan berwisata yang dilontarkan Ma'ruf itu berbeda dengan narasi yang tengah dibangun oleh Jokowi. Dalam sejumlah kesempatan, Jokowi kerap menekankan agar masyarakat tetap berada di dalam rumah dan megurangi mobilitas jika tidak ada keperluan yang mendesak.

Hal itu pertama kali disampaikan saat Jokowi mengumumkan pemerintah tetap menerapkan PPKM Mikro, yang dinilai efektif menekan laju penyebaran COVID-19. Imbauan yang sama juga kembali disampaikan saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu megumumkan diperbolehkannya penggunaan vaksin COVID-19 bagi kelompok usia 12-17 tahun.

"Sekali lagi saya ingatkan, tiggalah di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak," ujar Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/6).

Selain itu, Jokowi juga tetap mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tak ragu untuk divaksinasi jika ada kesempatan.

Jokowi juga memerintahkan pemerintah pusat bersinergi dengan pemerintah daerah dan jajaran TNI-Polri untuk memantau pelaksanaan PPKM Mikro berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Rekomendasi