ERA.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Saikin mengatakan, vaksinasi Gotong Royong inidvidu secara berbayar akan dimulai apabila program vaksinasi gratis dari pemerintah sudah berjalan masif.
"Sebagai informasi, ini (vaksinasi Gotong Royong individu berbayar) juga akan dimulai di saat di mana vaksin pemerintah sudah mulai masif jumlahnya," ujar Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/7).
Dia mengatakan, nantinya program vaksinasi gotong royong dan pemerintah akan tetap berjalan. Sehingga, masyarakat memiliki lebih banyak opsi untuk mendapakan vaksin COVID-19.
"Kita bulan ini akan dapat 30 juta, bulan depan akan dapat 40 juta dan seterusnya 50 juta sehingga benar-benar akses masyarakat yang lain akan besar sedangkan masyarakat yang ingin mengambil opsi yang lain juga tersedia sehingga opsinya semuanya tersedia," kata Budi.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, hingga saat ini tercatat 36,3 juta orang sudah mendapatkan suntikan vaksinasi COVID-19 dosis pertama. Sedangkan masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan dosis kedua sebanyak 15 juta.
Jumlah tersebut terbilang masih cukup jauh dari target pemerintah yaitu 181,5 juta orang yang akan divaksinasi, untuk mengejar 70 persen kekebalan kelompok atau herd immunity.
Sebelumnya, vaksinasi berbayar yang akan digelar oleh Kimia Farma diputuskan ditunda. Seharusnya, vaksinasi berbayar ini dimulai hari ini, Senin (12/7/2021). Alasan penundaan lantaran besarnya animo dan pertanyaan yang masuk.