Minta Maaf Karena Belum Sempurna Tangani Pandemi COVID-19, Erick Thohir: Kesempurnaan Milik Allah

| 19 Jul 2021 18:20
Minta Maaf Karena Belum Sempurna Tangani Pandemi COVID-19, Erick Thohir: Kesempurnaan Milik Allah
Erick Thohir (Dok. Antara)

ERA.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia terkait kinerjanya apabila dinilai kurang sempurna dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Hal itu dia sampaikan saat menghadiri peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta secara daring, Senin (19/7/2021).

"Kami, Kementerian BUMN dengan segala kerendahan hati juga memohon maaf ketika penugasan-penugasan kepada kami tidak sempurna. Karena sempurna milik Allah," ujar Erick.

Meski mengakui masih belum sempurna, namun Erick memastikan kementeriannya akan bekerja maksimal dalam melaksanakan berbagai penugasan yang diberikan. Dia menambahkan, selama pandemi COVID-19 ini pun seluruh kementerian bekerja nyaris 24 jam untuk membantu masyarakat keluar dari pandemi.

"Percayalah dengan segala kekuatan yang kita punya baik secara korporasi maupun juga dinamakan layanan publik, kita berusaha sekeras-kerasnya," ujar Erick.

Dia juga meyakini, bahwa bangsa Indonesia mampu menghadapi dan menangani pandemi COVID-19. Erick memastikan negara hadir untuk rakyat di tengah kondisi sulit seperti hari ini.

Apalagi, kata Erick, saat ini banyak juga masyarakat dan pihak swasta yang ikut bergotong royong dan saling membantu dalam penanganan pandemi COVID-19.

"Mudah-mudahan ini menjadi bagian bagaimana kita memperlihatkan kepada dunia, kalau Amerika bisa, China bisa, Jepang bisa, masa Indonesia nggak bisa. Inysa Allah, saya yakin Indonesia bisa," kata Erick.

Untuk diketahui, Kementerian BUMN mendapat penugasan selama pandemi COVID-19 terkait dengan vaksinasi. PT Bio Farma yang merupakan holding farmasi pelat merah berperan dalam mengolah vaksin COVID-19 dalam bentuk bahan baku buatan Sinovac.

Baru-baru ini, salah satu perusahaan farmasi milik BUMN juga sempat menjadi sorotan lantasan akan mengadakan vaksinasi Gotong Royong Individu secara berbayar, yang kini sudah dicabut oleh Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Ivestasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan Luhut meminta maaf kepada masyarakat Indonesia lantaran PPKM Darurat belum dijalankan dengan optimal.

Luhut bersama jajarannya, sejumlah menteri, dan kepala lembaga akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa penyebaran COVD-19 khususnya varian delta bisa diturunkan. Serta, untuk memastikan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat bisa segera dilakukan.

"Sebagai koordinator PPKM Jawa dan Bali Dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM Jawa Bali ini masih belum optimal," ujar dia dalam konferensi pers, Sabtu (17/7).

Rekomendasi