ERA.id - Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) meminta pemerintah menyediakan rumah sakit khusus untuk rujukan ibu hamil dan anak supaya kesehatan reproduksi bisa terpenuhi.
"Kita dorong fasilitas kesehatan rujukan ibu hamil dan anak di setiap provinsi, karena dampaknya sangat berat jika terpapar COVID-19," ujar Ketua POGI Ari Kusuma Januarto dalam webinar Hari Kependudukan Dunia bertema "Pemenuhan Hak Kesehatan Reproduksi Untuk Percepatan Penurunan Stunting" dipantau via daring di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis (22/7/2021).
Ia mengatakan bahwa fasilitas kesehatan ibu dan anak yang ada saat ini masih bercampur dengan layanan kesehatan umum sehingga tidak dapat fokus terhadap kesehatan reproduksi.
Ia mengemukakan, kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh.
Di masa pandemi ini, Ari Kusuma Januarto mengatakan, banyak ibu hamil saat dirujuk ke rumah sakit rujukan tidak mendapatkan tempat dan harus menunggu sama seperti pasien lainnya, padahal, ibu hamil masuk dalam kelompok rentan.
Maka itu, ia berharap pemerintah dapat menyediakan fasilitas kesehatan bagi ibu hamil, mulai dari unit perawatannya hingga sarana melahirkan.
Menurut dia, kesehatan dan kesejahteraan pada perempuan dan anak sangat penting bagi suatu bangsa, karena itu merupakan kunci bagi pembangunan suatu bangsa.
Di masa pandemi ini, Ari Kusuma Januarto juga mendorong pemerintah untuk melakukan vaksinasi COVID-19 kepada ibu hamil.
"Penelitian uji klinis pada ibu hamil memang jarang, namun vaksin untuk ibu hamil bisa dilakukan," ucapnya.
Sebelumnya, Sekjen POGI, Budi Wiweko menyampaikan bahwa vaksin COVID-19 yang tersedia saat ini aman untuk ibu hamil.
"Vaksin yang ada tidak mengandung zat-zat berbahaya bagi kehamilan terutama pada vaksin yang mengandung non live virus (bukan virus hidup), itu sangat aman," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa berdasarkan studi atas vaksin "bukan virus hidup" seperti vaksin influenza atau vaksin DPT (difteri, pertusis, dan tetanus) cukup aman diberikan kepada ibu hamil.
"Selama ini ibu hamil mendapatkan vaksin non live virus seperti influenza itu tidak ada keluhan KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi)," katanya.