Beda dengan Airlangga, Satgas COVID-19 Sebut 7 RS DKI Jakarta Penuh 100 Persen

| 10 Sep 2020 18:00
Beda dengan Airlangga, Satgas COVID-19 Sebut 7 RS DKI Jakarta Penuh 100 Persen
Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet (Dok. Antara)

ERA.id - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmita menyampaikan perkembangan ketersediaan tempat tidur, ruang ICU, dan ruang isolasi rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta per 8 September 2020. Dia menyebutkan ada 7 rumah sakit yang sudah penuh oleh pasien positif virus korona.

"7 dari 67 RS rujukan COVID-19 ini penuh 100 persen. 7 dari 67 RS itu ICU dan ruang isolasinya itu penuh 100 persen," ujar Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Sektretariat Presiden, Kamis (10/9/2020).

Sementara, kata Wiku, sebanyak 46 dari 67 RS rujukan terisi di atas 60 persen. Sedangkan 14 dari 67 RS rujukan terisi di bawah 60 persen.

Wiku menambahkan, dari 2.700 tempat tidur untuk pasien kondisi sedang dan ringan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran saat ini tinggal tersisa 1.100 tempat tidur saja. 

"Jumlah kamar yang ada pada saat ini adalah 2.700 tempat tidur dan terisi 1.600, jadi masih ada 1.100 tempat tidur untuk perawatan pasien dengan status sedang dan ringan," kata Wiku.

RSD Wisma Atlet, kata Wiku, saat ini juga sudah menyediakan 4.800 kamar di tower 4 dan 5 untuk pasien dengan status tanpa gejala atau OTG. Dia mengatakan, pemerintah memang sengaja menambah fasilitas tersebut bagi pasien yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri dengan layak di tempat tinggalnya.

"Fasilitas ini digunakan dalam rangka untuk bisa menampung masyarakat yang mendertia COVID khususnya OTG yang tidak bisa melakukan islosasi mandiri di rumahnya masing-masing dan perlu ada surat rekomendasi dari puskesmas atau kelurahan setempat sehingga bisa di rawat di flat isolasi mandiri di Kemayoran," papar Wiku.

Pernyataan Wiku sedikit berbanding terbalik dengan pernyataan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KKCP-PAN) Airlangga Hartarto yang menyebutkan tidak ada kapasitas layanan kesehatan yang terbatas untuk penanganan pasien positif virus korona. Dia menyebut, pemerintah punya dana yang cukup untuk menyediakan layanan kesehatan untuk menangani pandemi ini.

Airlangga menambahkan, pemerintah saat ini sedang berupaya untuk terus menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit. Dia juga meyakinkan kebutuhan rumah sakit rujukan COVID-19 di daerah akan terus dipenuhi oleh pemerintah pusat.

"Pemerintah menegaskan bahwa tidak ada kapasitas kesehatan yang terbatas. Pemerintah sudah mempunyai dana yang cukup," kata Airlangga di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Rekomendasi