Megawati Beri PR untuk Anak-Anak di Hari Anak Nasional: Dari Mana Asal Kodok?

| 23 Jul 2021 14:56
Megawati Beri PR untuk Anak-Anak di Hari Anak Nasional: Dari Mana Asal Kodok?
Ilustrasi-Megawati (Foto: Antara)

ERA.id - Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri memberi tugas atau pekerjaan rumah (PR) kepada anak-anak di Hari Anak Nasional. PR tersebut berisi soal dari mana asal hewan kodok dan kupu-kupu.

PR itu diberikan lantaran menurut Megawati, banyak anak-anak sekarang yang kurang mengenal lingkungan hidup.

"Ibu ingin bertanya, nanti ini PR. Dari manakah asal Kodok? Dari manakah asal kupu-kupu? Banyak anak sekarang yang tidak mengetahui. Jadi itu PR ya dari ibu," kata Megawati saat memberikan ucapan Hari Anak Nasional melalui akun YouTube Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA), Jumat (23/7/2021).

Megawati mengatakan selain belajar formal di sekolah, guru yang terbaik adalah alam semesta. Untuk itu, dia mendorong anak-anak agar mengembangkan diri dan mengeksplorasi dunia di sekitarnya di sela-sela waktu usai sekolah.

Dengan mendekatkan diri kepada alam ada banyak hal yang bisa dipelajari. "Kita bisa melihat guru yang paling baik adalah alam semesta. Coba saja anak-anak jalan-jalan kalau sudah selesai belajar, kita bisa bertemu capung, kodok, taman air," kata Megawati.

Selain itu, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) juga mendorong agar anak-anak Indonesia memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Jangan pernah malu atau rendah diri.

Misalnya, apabila berasal dari keluarga petani, sebaiknya tidak perlu malu. Melainkan harus memacu diri supaya bisa meneruskan dan mengembangkan usaha dari orang tua dengan menjadi insinyur pertanian.

"Jangan kita malu atau menjadi rendah diri bahwa kalau ayah ibu kita petani, jadilah kamu insinyur pertanian. Itu sebenarnya kemauan ibu," kata Megawati.

Lebih lanjut, Megawati juga meminta supaya anak-anak di Indonesia memiliki cita-cita setinggi-tingginya. Dia lantas mengutip pernyataan Presiden pertama RI Soekarno yang pernah menyebut 'gantunglah cita-cita setinggi langit'.

"Karena kenapa? Kalau kamu jatuh, jatuhnya ke bintang-bintang tersebut. Alangkah indahnya mimpi seperti itu," pungkasnya.

Rekomendasi