Angka Kematian Meningkat, Netty PKS Minta Pemerintah Mitigasi: Banyak Anak Jadi Yatim Piatu karena COVID

| 23 Jul 2021 17:32
Angka Kematian Meningkat, Netty PKS Minta Pemerintah Mitigasi: Banyak Anak Jadi Yatim Piatu karena COVID
Netty Prasetiyani Aher (dpr)

ERA.id - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah memitigasi dampak dari banyaknya anak-anak yang terancam menjadi yatim-piatu akibat COVID-19.

Hal ini berkaitan dengan terus melonjaknya angka kasus positif COVID-19 di Indonesia.

"Meningkatnya angka kematian pasien COVID-19 tentu menambah jumlah keluarga yang kehilangan ayah, ibu bahkan keduanya. Pemerintah harus memitigasi dampaknya sejak sekarang agar tidak menjadi bom waktu di masa mendatang," ujar Netty melalui keterangan tertulis, Jumat (23/7/2021).

Netty mengatakan, ketidakhadiran orangtua akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak. Apalagi proses belajar mengajar secara daring selama pandemi COVID-19 belum diketahui efektivitasnya bagi sistem pendidikan.

"Anak-anak di rumah tanpa orang tua dan anak-anak belajar tanpa kehadiran guru secara fisik tentunya menjadi problem tersendiri. Apalagi, kita belum dapat mengukur tingkat optimalisasi dan efektivitas sistem pendidikan daring di masa pandemi ini," kata Netty.

Oleh karena itu, Netty meminta pemerintah agar memperhatikan betul kondisi tersebut agar tidak menghambat peluang bonus demografi Indonesia menuju 2045.

Selain itu, Netty juga meminta pemerintah agar menyiapkan strategi perlindungan, pencegahan dan penanganan lebih spesifik terhadap anak pasien COVID-19, mengingat anak rentan terhadap tekanan psikologis akibat kondisi tidak nyaman dalam masa perawatan atau isolasi.

“Apakah pemerintah sudah menyiapkan ruang isolasi, tenaga kesehatan dan pendampingan psikologis khusus untuk pasien anak? Bagaimana dengan ketersediaan obat-obatan, suplemen dan alkes yang sesuai dengan kondisi anak-anak," katanya.

Netty juga meminta pemerintah segera menyiapkan program vaksinasi dengan dukungan nakes dan fasilitas yang tidak bisa disamaratakan dengan orang dewasa.

“Sebagain besar kasus anak terjadi akibat terpapar dari keluarga atau komunitas masyarakatnya. Oleh karena itu, pemerintah harus mampu memberikan edukasi dan informasi pada orang tua agar waspada terhadap paparan virus pada anak-anak mereka” katanya.

Rekomendasi