Menlu Marsudi Klaim Indonesia Bisa Tekan Kasus Covid-19 Dibanding Negara ASEAN Lain

| 20 Aug 2021 09:38
Menlu Marsudi Klaim Indonesia Bisa Tekan Kasus Covid-19 Dibanding Negara ASEAN Lain
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Sumber: Kementerian Luar Negeri)

ERA.id - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengklaim kasus Covid-19 di Indonesia menurun dibandingkan dengan sejumlah negara lain di kawasan ASEAN.

Dia mengatakan, pada periode 12-19 Agustus 2021, kawasan ASEAN termasuk yang mengalami penurunan jumlah kasus sebanyak 0,4 persen. Namun, sejumlah negara di ASEAN mengalami kenaikan kasus yang siginifikan, di antaranya Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

"Beberapa negara di ASEAN masih mengalami kenaikan yang signifikan seperti Brunei Darussalam mengalami kenaikan 304 persen, Filipinan 41 persen, Vietnam 12 persen, dan Thailand 6 persen," kata Retno dikutip dari tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/8/2021).

"Kita, di Indonesia, Alhamdulillah, di periode tersebut dapat kembali menekan penyebaran kasus yaitu sebesar 22 persen," imbuhnya.

Retno mengungkapkan, penyebaran Covid-19 saat ini memang terjadi lebih cepat. Per 4 Agustus 2021, kasus Covid-19 global menembus angka 200 juta.

Saat ini, negara-negara lain di dunia pun tengah mengalami kenaikan kasus mingguan di antaranya Amerika Utara 12 persen, Eropa 3 persen, dan Oceania 24 persen.

Menurut Retno, dunia hanya memerlukan waktu sekitar enam bulan untuk mencapai 100 juta kasus pertama, sedangkan 100 juta kasus kedua memerlukan waktu lebih dari satu tahun. Bahkan, Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi jumlah kasus Covid-19 mencapai 300 juta pada awal tahun depan.

"Artinya, terjadi penyebaran Covid-19 dua kali lebih cepat saat ini. Dirjen WHO memperkirakan dengan tren sekarang jumlah kasus dapat mencapai 300 juta pada tahun depan atau bahkan bisa lebih cepat lagi," kata Retno.

Oleh karenanya, sejumlah negara mengambil sejumlah langkah pencegahan penyebaran Covid-19, yaitu dengan membatasi mobilitas manusia, memperketat protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi.

Untuk itu, pemerintah Indonesia tengah gencar melakukan diplomasi vaksin untuk memastikan keamanan pasokan vaksin bagi Indonesia dari semua jalur dengan segala mekanisme yang tersedia.

"Penurunan kasus di Indonesia janganlah membuat kita lengah. Sebaiknya kita harus terus waspada. Beberapa contoh kita lihat bahwa negara yang sudah mengalami zero Covid berbulan-bulan pun dapat mengalami penularan kembali," kata Retno.

"Mari terus bersama-sama mendukung program vaksinasi dan mempercepat laju vaksinasi," pungkasnya.

Rekomendasi