Lama Tak Terdengar, Tuan Guru Bajang Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia

| 24 Aug 2021 20:15
Lama Tak Terdengar, Tuan Guru Bajang Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia
Presiden Jokowi dan Tuan Guru Bajang (Foto: Setkab)

ERA.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengangkat Adiwarman Azwar Karim sebagai Komisaris Utama BSI dan Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sebagai Wakil Komisaris Utama BSI, berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dikutip dari Antara, Selasa (24/8/2021).

Menurut keterangan resmi perseroan, susunan komisaris BSI menjadi sebagai berikut:

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Adiwarman Azwar Karim

Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Muhammad Zainul Majdi

Komisaris: Suyanto

Komisaris: Masduki Baidlowi Komisaris: Imam Budi Sarjito, Komisaris: Sutanto

Komisaris Independen: Bangun Sarwito Kusmulyono

Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan

Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat.

Adiwarman Karim sebelumnya dikenal sebagai akademisi dan praktisi ekonomi syariah, sedangkan TGB Muhammad Zainul Majdi merupakan tokoh muslim terkemuka yang pernah menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelumnya, Komisaris Utama BSI, bank yang merupakan penggabungan tiga perbankan syariah BUMN, diduduki oleh Mulya Siregar, mantan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pada semester I-2021, BSI dengan kode saham BRIS itu mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun, atau naik 34,29 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy).

Kenaikan laba pada semester I tahun ini dipicu oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang berkualitas, sehingga biaya dana dapat ditekan. Hal itu mendorong kenaikan pendapatan margin dan bagi hasil yang tumbuh sekitar 12,7 persen secara tahunan (yoy).

Sedangkan dari sisi bisnis, pada semester I-2021 bank syariah milik Himpunan Bank Negara ini telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp161,5 triliun. Jumlah tersebut naik sekitar 11,73 persen dari periode yang sama pada 2020 yang sebesar Rp144,5 triliun.

Dari sisi liabilitas, penghimpunan DPK BSI sampai semester I-2021 mencapai Rp216,36 triliun, naik 16,03 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 yang sebesar Rp186,49 triliun.

Dengan kinerja tersebut BSI berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp247,3 triliun hingga Juni 2021. Torehan itu naik sekitar 15,16 persen secara tahunan. Pada periode yang sama tahun lalu total aset BSI mencapai Rp214,7 triliun.

Rekomendasi