ERA.id - Munculnya kelompok Islam State of Iraq and Syrya (ISIS) Khorasan atau yang dikenal sebagai ISIS K di tengah konflik yang terjadi di Afghanistan kini tengah diwaspadai pemerintah Indonesia. Untuk itu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melakukan penyelidikan terkait kemunculannya di Indonesia.
"Penyelidikannya masih tetap berjalan sejak kemunculan peristiwa di Afghanistan," kata Kepala BNPT Boy Rafli Amar saat ditemui di Solo pada Sabtu (28/8/2021).
Salah satu hal yang dilakukan yakni patroli terhadap media sosial. Pihaknya mendeteksi agar jangan sampai paham yang mengedepankan kekerasan tidak muncul di Indonesia. "Kita mencegah potensi penyebarluasan paham ini supaya masyarakat kita tidak ikut terprovokasi," katanya.
Sejak dilakukan penyelidikan, ada beberapa temuan yang didapatkan BNPT. Namun temuan tersebut masih sebatas bersimpati saja. Belum ada potensi adanya pelanggaran hukum yang terjadi. Sehingga saat ini yang dilakukan baru sebatas untuk persuasif terlebih dahulu.
"Hingga saat ini belum ada yang sifatnya membahayakan. Masih diawasi dulu, kalau ada indikasi melanggar hukum baru kita tindak," katanya.
Kepala BNPT Boy Rafli Amar yang meninjau pelaksanaan vaksinasi eks napiter di kota Solo bersama dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Solo, Sabtu (28/8/2021).