ERA.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang biasa disapa Zulhas, mengisahkan partainya diundang dan diajak dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan para petinggi partai koalisi pemerintah di Istana Negara, Rabu (25/8) lalu.
Zulhas mengaku, sepekan sebelum pertemuan, dia mendapat undangan dari Sekretaris Negara (Sesneg) Pramono Anung. Saat itu, dia tak mengetahui bahwa undangan itu untuk pertemuan yang besar.
"Waktu kemarin itu saya ditelepon oleh mas Pram (Pramono Anung) itu enam hari sebelum acara itu. Saya nggak tahu kalau ada pertemuan besar," ungkap Zulhas dalam pembukan Rapat Kerja Nasional II PAN yang disiarkan di YouTube PAN TV, Selasa (31/8/2021).
Zulhas mengatakan, baru mengetahui bahwa pertemuan tersebut juga dihadiri oleh para petinggi partai politik koalisi pemerintah lainnya dari Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, yang meneleponny sehari sebelum pertemuan.
"Saya baru tahu malam sebelum pertemuan, besoknya itu, saya sudah mau tidur, Eddy Soeparno Sekjen PAN telepon, "kita diundang ini ketua-ketua partai koalisi dan sekum hadir". Oh ya oke," kata Zulhas.
Saat pertemuan berlangsung, Zulhas mengatakan Presiden Jokowi menyampaikan beberapa pokok hal yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Antara lain mengenai pandemi Covid-19, perekonomian, dan hubungan antara pusat-daerah.
Dalam pertemuan itu, masing-masing ketua umum partai koalisi juga diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangannya. Zulhas mengaku, saat itu ada banyak hal yang ingin disampaikan tapi masih sungkan lantaran baru sekali diundang.
"Kami diajak, diminta nyampaikan pikiran-pikiran. Tapi karena baru pertama kali kemarin diundang, ya saya bicaranya nggak banyak, walaupun di kepala saya banyak sekali yang ingin saya sampaikan. Tapi ya karena baru pertama, ramai-ramai," kata Zulhas.
Bagi PAN, kata Zulhas, undangan dari Presiden Jokowi untuk ikut menghadiri pertemuan dan rapat dengan para petinggi partai koalisi lainnya adalah suatu kehormatan.
"PAN diajak rapat partai koalisi pemerintah, tentu itu suatu kehormatan. Suatu kehormatan bagi kami," katanya.
"Presiden menyampaikan hal-hal itu, kami juga menyampaikan masing-masing. Habis itu makan bakso deh. Makan bakso, sudah selesai, pulang," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumpulkan para petinggi partai koalisi pemerintah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8) lalu.
Selain enam partai koalisi, pertemuan tersebut juga dihadiri PAN. Hal itu sekaligus menandakan PAN resmi bergabung dengan koalisi pemerintah.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate menyebut PAN adalah sahabat baru di koalisi pemerintah. Sedangkan Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengaku partainya sejak awal kepemimpinan Zulkifli Hasan memang sudah menyatakan dukungan untuk Jokowi.
"PAN sejak kepemimpinan Ketum Bang Zul telah menegaskan sebagai partai politik pendukung pemerintah, ikut sebagai partai koalisi," kata Viva.