ERA.id - Mantan pelaku pelecehan seksual terhadap seorang bocah laki-laki beberapa tahun silam, yakni Saipul Jamil, kini sudah bebas. Unik dan anehnya, ia disambut bak pahlawan saat keluar penjara.
Fotonya pun beredar luas. Saat Saipul resmi bebas, ia berdiri di atas kursi mobil Porsche pacarnya dan mengangkat kedua tangannya bak pemenang.
Di lehernya, melingkar kalung bunga bak tamu yang telah ditunggu-tunggu dalam sebuah sebuah acara. Ini sungguh unik, sebab perlakuan orang kepada pria yang pernah masuk penjara karena kasus pedofilia ini, tak disangka-sangka.
Banyak yang mengelus dada atas sambutan yang diterima oleh pria yang kerap disapa Bang Ipul tersebut. Seperti salah satu akun di Twitter.
"Saipul Jamil bebas dari penjara dapet treat kayak gini, TV pada rebutan rating, gak bayangin korban yang liat muka dia di TV setremor apa. Jadi in get Bong Yi di drama Mouse yg jadi korban sexsual harassment ngalamin social anxiety disorder sampe pelaku akhirnya mati baru sembuh," tulis @miraemiracle.
Memang ini perlu dikritisi, sebab semestinya, yang mesti disambut seperti itu adalah para jawara yang membawa harum nama Indonesia. Seperti olahragawan yang meraih medali emas atau yang lainnya.
Sebab perlakuan stasiun TV itu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) lantas disorot. Menurutnya, KPI mesti bersikap tegas dengan konten yang diolah oleh televisi.
"Mane nih KPI @KPI_Pusat? gerak dong, omelin TV Swasta yang rela bayar ratusan juga buat bikin konten ekslusif sama Bang Ipul buat isi acara di TV dia. Selain Bang Ipul pelaku pelecehan anak di bawah umur, dia juga pelaku suap biar hukumannya ringan. Kaya gini masih dikasih tampil," tulis akun Twitter @mazzini_gsp.
Tak lama, sebuah akun membalas cuitan Mazzini. "Lah kan orang dalem KPInya juga pelaku pelecehan bang wkwkw," tulis @xdemi9od.
Mazzini pun langsung membalas, "Oh iya KPI masih ruwet sama urusan internal dia, pelaku pelecehan dan bully di kantornya aja belom dipecat, gimana mau urusin Bang Ipul," tandas Mazzini pada 3 September kemarin.
Untuk diketahui, KPI memang habis dicaci maki netizen, masalahnya besar, beberapa karyawannya mengintimidasi dan melakukan pelecehan seksual kepada seorang karyawan berinisial MS.
MS mengaku dirundung dengan dipaksa membelikan makan untuk rekan kerjanya hingga diintimidasi untuk melayani mereka.
"Sejak awal saya kerja di KPI Pusat pada 2011, sudah tak terhitung berapa kali mereka melecehkan, memukul, memaki, dan merundung tanpa bisa saya lawan. Saya sendiri dan mereka banyak. Perendahan martabat saya dilakukan terus menerus dan berulang ulang sehingga saya tertekan dan hancur pelan pelan," ujar MS kepada ERA.id, Rabu (1/9/2021).
MS yang bekerja sejak tahun 2011 silam mengaku menerima perlakuan tersebut selama bertahun-tahun. Selama itu pula ia dikasari serta dilecehkan.
"Tahun 2015, mereka beramai ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, melecehkan saya dengan mencorat coret alat kelamin saya dengan spidol. Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi," sambungnya.