ERA.id - MS terancam tertimpa tangga, usai terjatuh. Begitu kalimat yang tepat jika menggambarkan betapa dibikin sengkarutnya suara MS yang berusaha membela diri.
Bagaimana tidak, MS sendiri diketahui secara terang-terangan mengaku menjadi korban pelecehan dan bully alias risak kawan-kawannya di Komisi Penyiaran Indonesia.
Tahu kabar itu, netizen pun beramai-ramai menyerang KPI Pusat. Akhirnya, pihak yang hobi menyensor film kartun tersebut, angkat bicara soal kejadian yang menimpa MS, yang sebelumnya adem ayem saja sebelum dihujat.
Bukan cuma KPI saja yang diserang. Para pelaku juga dihantam oleh netizen lewat pelbagai cercaan. Maka dari itu, kuasa hukum para pelaku atau terlapor, berniat menuntut balas.
Tegar Putuhena selaku kuasa hukum dua terlapor mendatangi Mapolrestro Jakarta Pusat, Senin (6/9/2021) kemarin. Menurutnya, kliennya telah diperiksa.
Polisi pun diakuinya masih mendalami soal kejadian bully yang disebut MS, yang terjadi pada 2015 silam tersebut.
"Sejauh ini yang kami temukan peristiwa itu tidak ada, peristiwa di tahun 2015 yang dituduhkan dan sudah viral itu tidak ada, tidak didukung oleh bukti apapun," katanya kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Pusat, dikutip dari VOI.
Korban pun sejauh ini hanya punya keterangan atau rilis yang tersebar di media sosial itu.
"Akibat tersebarnya rilis itu, identitas pribadi klien kami ikut tersebar. Yang terjadi cyber bullying baik kepada klien kami maupun keluarga dan anak. Dan itu sudah keterlaluan menurut kami. Kami berpikir dan akan menimbang secara serius untuk melakukan pelaporan balik terhadap si pelapor," katanya.
Senada disampaikan Anton. Pengacara terlapor yang lainnya ini mengaku kalau semua tuduhan dari pelapor tidak dapat dibuktikan.
"Kejadian 2015 dan 2017 itu semuanya tidak dapat dibuktikan dan teman-teman merasa tidak pernah melakukan. Kalaupun ada masalah yang dirilis itu tentang perbudakan, kemudian ceng-cengan lah bahasa kita. Itu hal yang biasa," katanya.
Menanggapi itu semua, komika Bintang Emon menyindir jalannya kasus perisakan yang membuat MS trauma. Menurutnya, rencana kuasa hukum terlapor akan melaporkan balik MS, adalah lingkaran setan.
"Kalo ga rame ga ditindaklanjuti, kalo diramein kena uu ite. Lingkaran setan kaga ada abisnyaaa," tandas Bintang lewat akun Twitter-nya.