Tinjau Vaksinasi Pelajar SLB dan Abdi Dalem di Bantul, Jokowi Akui Siapkan Transisi dari Pandemi ke Endemi

| 10 Sep 2021 14:10
Tinjau Vaksinasi Pelajar SLB dan Abdi Dalem di Bantul, Jokowi Akui Siapkan Transisi dari Pandemi ke Endemi
Presiden Jokowi meninjau vaksinasi siswa SLB di Bantul, Jumat (10/9). (Dok. Humas Pemda DIY)

ERA.id - Presiden Joko Widodo menegaskan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan vaksinasi merupakan cara terbaik dalam melindungi diri dari penyebaran Covid-19. Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat mengawali kegiatan kunjungan kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan meninjau kegiatan vaksinasi yang digelar di Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul, pada Jumat (10/9/2021).

"Cara yang terbaik adalah melindungi diri dengan vaksinasi dan juga melaksanakan protokol kesehatan secara ketat," ucap Presiden dalam keterangannya usai peninjauan.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 8 ribu peserta dari berbagai kalangan masyarakat akan menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Mulai dari penyandang disabilitas, para abdi dalem, lansia, pengemudi ojek daring, hingga masyarakat umum. Presiden Jokowi pun berharap vaksinasi tersebut dapat memberikan perlindungan mereka dalam beraktivitas sehari-hari.

"Kita harapkan dengan vaksinasi ini bisa memberikan perlindungan, bisa memberikan proteksi yang maksimal kepada masyarakat sehingga kita semuanya bisa beraktivitas seperti biasa," ujar Presiden.

Selain itu, Presiden menyebut bahwa percepatan dan perluasan vaksinasi penting dilakukan sehingga target masyarakat yang telah menerima vaksinasi lebih 70 persen pada akhir tahun 2021 mendatang dapat tercapai dan Indonesia segera mencapai kekebalan komunal.

Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat dan seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan program vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk upaya pencegahan dari virus corona yang tidak mungkin hilang secara total.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang sudah antusias untuk vaksinasi. Ini akan memberikan proteksi, memberikan perlindungan kepada kita semuanya karena Covid, karena virus Corona ini, tidak mungkin hilang secara total," ucap Presiden.

Jokowi kemudian juga meninjau vaksinasi 375 pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) di SLB Negeri 1 Yogyakarta di Kabupaten Bantul.

Menurut dia, pemerintah terus mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi. "Vaksinasi bagi pelajar ini bagian dari upaya perluasan vaksinasi untuk mengendalikan penyebaran Covid terutama varian Delta," ujar Jokowi.

Jokowi menyatakan Covid-19 akan terus ada. "Kita tahu Covid ini tidak mungkin hilang. Oleh sebab itu, kita harus mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi dan mulai belajar hidup bersama dengan Covid," katanya.

Ia mengingatkan warga untuk tetap menerapkan prokes, kendati saat ini kasus relatif menurun. "Ini penting agar kita tidak euforia yang berlebihan, senang-senang berlebihan. Masyarakat harus sadar bahwa Covid selalu mengintip kita, sehingga protokol kesehatan harus terus dilakukan terutama memakai masker," tuturnya.

Di peninjauan kali ini, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

Rekomendasi