Netflix Beri Dana Rp7,1 Miliar untuk Kru Film dan Televisi Indonesia

| 16 Sep 2021 10:33
Netflix Beri Dana Rp7,1 Miliar untuk Kru Film dan Televisi Indonesia
Ruben Hattari (tengah), Director of Public Policy, SEA, Netflix, berdiskusi dengan Chand Parwez Servia (kanan), Ketua Umum BPI, saat tandatangani kontrak kerja sama bantuan untuk kru film dan TV Indonesia. (Foro: ERA.id/Netflix.

ERA.id - Netflix, bekerja sama dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI), akan menyalurkan dana bantuan senilai 500 ribu dolar AS atau setara Rp7,1 miliar bagi pekerja film dan televisi Indonesia yang terdampak pandemi.

Berdasar rilis yang diterima ERA.id, Kamis, (16/9/2021), dana ini termasuk dalam dana Hardship Fund global Netflix senilai 150 juta dolar AS atau setara Rp2,1 triliun, yang diluncurkan untuk membantu komunitas kreatif agar dapat melalui masa sulit. Sebagian besar dana disalurkan kepada pekerja sektor film yang sangat terdampak.

"Kami memberikan apresiasi kepada Badan Perfilman Indonesia (BPI) yang berkolaborasi dengan Netflix, serta seluruh organisasi unsur BPI yang terlibat, sehingga kegiatan distribusi dana bantuan darurat bagi para pekerja film Indonesia dapat terlaksana," ujar Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, tercantum dalam rilis Netflix.

Menparekraf Uno juga berharap pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan media - unsur yang ia sebut sebagai 'Pentahelix' - bisa berinovasi dan kreatif dalam mendorong pemulihan ekonomi semasa pandeim Covid-19.

Kemenparekraf/Baparekraf juga akan melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Subsektor Film melalui tiga skema, yakni Skema Promosi Film Indonesia, Skema Produksi Film Indonesia dan Skema Pembelian Lisensi Film Indonesia.

"Melalui program-program tersebut, diharapkan industri perfilman Indonesia dapat berkontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian, sehingga penyerapan tenaga kerja di industri perfilman dan siklus produksi film dapat berjalan kembali,” sebut Menparekraf.

Ketua Umum BPI Chand Parwez Servia menyatakan, “Kami menghargai dukungan Netflix dalam membantu para pekerja film Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19. Kami akan memprioritaskan pekerja yang paling terdampak dan sangat membutuhkan bantuan, juga dengan mempertimbangkan daya juang penerima dalam hal finansial.”

“Pandemi ini belum berakhir dan dampaknya masih terasa di Indonesia. Dengan menyalurkan dana bantuan ini dan bekerja sama dengan BPI, kami berharap dapat memberikan dukungan bagi para pekerja industri hiburan yang terdampak. Semoga dengan dukungan pada masa yang sulit ini mereka dapat segera kembali menjalankan proyek-proyek kreatif,” kata Ruben Hattari, Director of Public Policy SEA, Netflix.

BPI akan membentuk komite independen yang melibatkan 18 asosiasi profesi perfilman untuk menentukan para pekerja film yang akan menerima bantuan. Komite ini akan bekerja dari bulan September hingga November 2021.

Rekomendasi