ERA.id - PDI Perjuangan berduka atas meninggalnya tokoh senior Sabam Sirait di RS Siloam Karawaci pada Rabu (29/9/2021) malam.
"Pagi ini saya melaporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Seluruh keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan bela sungkawa yang mendalam," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Kamis (30/9/2021).
Hasto mengatakan, seluruh kader partai akan selalu mengenang jasa-jasa almarhum Sabam Sirait saat mendirikan PDIP. Nantinya, partai akan memberi penghormatan terakhir melalui protokol partai.
"Kami mengingat jasa-jasa Pak Sabam Sirait yang dikenal sebagai deklarator Partai ketika fusi Partai dilakukan pada tahun 1973 menjadi PDI, maka Partai memberi penghormatan pada Almarhum Bapak Sabam Sirait melalui protokol Partai," kata Hasto.
Hasto mengenang, almarhum Sabam Sirait merupakan politisi senior dengan pengalaman yang begitu panjang di dalam mengabdi pada bangsa dan negara. Dia mengungkapkan, Sabam pernah menjabat sebagai Sekjen PDIP tiga periode pada tahun 1973 hingga 1986.
Selain itu, kata Hasto, almarhum Sabam Sirait juga memiliki pengalaman yang sangat panjang sebagai anggota DPR RI dan juga sebagai Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan pada tahun 1998-2008.
"Atas jasa-jasanya yang begitu besar, maka seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan memberikan penghormatan terbaik dan mendoakan semoga dilancarkannya jalannya dan mendapat tempat terbaik di Surga," kata Hasto.
Terakhir, Hasto menegaskan bahwa PDIP akan selalu mengenang semangat almarhum dalam membesarkan partai dan juga berpolitik dengan cara-cara yang baik.
"Selamat jalan Pak Sabam Sirait, buku yang mengungkapkan pengalaman Pak Sabam dengan menegaskan bahwa pada dasarnya politik itu suci akan terus menjadi pegangan guna memerkuat gerak PDI Perjuangan di dalam membangun peradaban bagi Indonesia Raya," pungkasnya.