ERA.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Seokarnoputri berduka atas meninggalnya salah satu tokoh senior di partainya, Sabam Sirait yang telah berpulang pada Rabu (29/9) malam di RS Siloam Karawaci.
Megawati mengatakan, Sabam merupakan satu-satunya deklarator Partai yang masih ada.
Dia meceritakan, Sabam merupakan salah satu petinggi dari lima fusi partai yang menandatangani untuk bergabung dan melebur menjadi satu partai yaitu PDI pada tahun 1973.
"Tadi pagi ada berita duka, yaitu deklarator satu-satunya yang masih ada yaitu Bapak Sabam Sirat telah meninggalkan kita semua," kata Megawati dalam agenda virtual dalam suasana duka, Kamis (30/9/2021).
Sedangkan, empat deklarator lainnya sudah lama meninggal dunia. Oleh karena ity, meninggalnya Sabam Sirait menjadi duka cita yang mendalam bagi PDI Perjuangan.
"Dengan rasa duka cita, partai mengucapkan duka cita yang sangat mendalam," kata Megawati.
Sabam Sirait meninggal di usia 85 tahun. Perjalanan karir politiknya mengawali karier politiknya di Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Parkindo dari tahun 1963 hingga 1973.
Pada 10 Januari 1973, Sabam mewakili Parkindo ikut menandatangani deklarasi pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan menjabat sebagai Sekjen PDIP tiga periode.
Sabam juga merupakan salah satu pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.