Tim Editor
ERA.id - Aktivis asal Papua yakni Natalius Pigai mendapat kecaman usai membawa nama Jawa Tengah sembari menyindir Ganjar Pranowo dan Jokowi.
Cuitan Pigai ini memang berbau rasis, bahkan Olvah Alhamid, seorang mantan Puteri Indonesia Intelegensi 2015 asal Papua juga mengecam aksi Pigai lewat Twitter-nya.
"Nanti kalau orang rasis sama Bapak @NataliusPigai2 Bapak tidak terima. Tapi rasis sama orang lain boleh? Saya pejuang stop rasisme & diskriminasi, & mungkin kitong sama2 dari Papua e Bapak, mungkin kitong pu ari2 ditanam di Papua sama2, tp untuk kali ini, saya tidak dukung Bapak."
Bahkan Olvah bilang, Jokowi dan Ganjar sedang berusaha menjaga keamanan dan ketertiban PON XX Papua. Tidak semestinya, Pigai melemparkan tudingan yang sarat provokatif kepada mereka berdua.
"Pak Presiden @jokowi sedang berupaya menjaga keamanan & ketertiban PON XX Papua & Pak
@jokowi Pak @ganjarpranowo & semua sedang menikmati indahnya PON XX Papua, terus Anda sbg apa malah buat kalimat provokatif begini? @NataliusPigai2 klo tdk bantu apa2, cukup tdk buat onar, Pak."
Akhirnya, Olvah merasa kalau perjuangannya membela Pigai, hanya berbuah kesia-siaan. "Sy dulu selalu bela Bapak @NataliusPigai2 saat ada org yg mengata2i Bapak/menghina Bapak/rasis & diskriminatif ke Bapak. Tp skrg tidak lagi. Sy kira Bapak pintar. Trnyt betul, pintar provokasi. Bapak jgn kira semua pemuda/i Papua dukung Bpk dlm hal ini, krn tdk smua, termasuk sy," tandasnya.
Sejak Jumat (1/10/2021) kemarin, cuitan Pigai ini memang banyak disoroti. Bahkan pegiat media sosail Denny siregar pun sempat dibuat kaget dan bertanya apakah akun tersebut adalah Pigai yang asli.
Tak cuma itu, eks politisi Demokrat, Ruhut Sitompul lewat akun Twitternya pun ikut bersuara terhadap cuitan Pigai.
"Si ganteng pigai mulai lagi berkicau rasis, tong kosong bunyinya cempreng ngeri kali ha ha ha makin pesong kau ka’cian deh," tulisnya.
Untuk diketahui, Natalius Pigai telah menyampaikan pesan rasialisme berbunyi, "Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan)," tulisnya.
Usai dikonfirmasi, Pigai membantah kalau cuitan tersebut tidaklah rasis. "Antara frasa 'Jawa Tengah dan Jokowi itu tidak ada tanda koma (,). Silakan baca twitter awal. Ingat Sy tidak akan mundur bongkar ketidakadilan!" tandasnya.
