Terungkap Jejak Jenderal Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Pernah Jadi Anak Buah Prabowo di Kopassus hingga Berpengalaman di Medan Tempur

| 03 Nov 2021 14:43
Terungkap Jejak Jenderal Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Pernah Jadi Anak Buah Prabowo di Kopassus hingga Berpengalaman di Medan Tempur
Jenderal TNI Andika Perkasa (Dok. TNI AD)

ERA.id - Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan Prabowo Subianto mendukung usulan nama Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Prabowo, kata dia, siap bekerja sama untuk memperkuat pertahanan Indonesia.

Apalagi, kata Dahnil, Prabowo telah mengenal Andika Perkasa sejak lama saat masih menjadi anggota Komando Pasukan Khusus (Kopasus). "Sejak beliau menjadi salah satu anggota Pak Prabowo di Kopassus, Chemistry Pak Menhan dengan Jenderal Andika sangat baik dan kuat," kata Dahnil kepada Era.id melalui pesan singkat pada Rabu (3/11/2021).

Dia juga mengatakan Andika merupakan sosok sempurna sebagai Panglima karena memiliki pengalaman sebagai jenderal lapangan dan tempur.

"Beliau memiliki kapasitas akademik dan intelektual yang baik, jadi Pak Menhan yakin bisa bekerjasama dengan baik dengan beliau," kata dia.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan nama Kepala Staf TNI Angkatan Darat Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI untuk menggantikan Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun pada bulan ini.

Usulan tersebut disampaikan melalui Surat Presiden yang diterima oleh Ketua DPR Puan Maharani pada Rabu (3/11/2021) di Gedung MPR/DPR RI.

Ketua DPR Puan Maharani mengatakan DPR akan menindaklanjuti surat presiden mengenai usulan calon panglima TNI yang baru tersebut.

Andika Perkasa merupakan lulusan Akademi Militer pada 1987 dan akan pensiun pada November 2022 mendatang.

Menantu Mantan Kepala BIN Hendroprioyono itu mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun, dan setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudh.

Jenderal TNI Andika Perkasa mengenyam pendidikan tinggi Strata-1 (Sarjana Ekonomi) di dalam negeri dan meraih 3 gelar akademik Strata-2 (M.A., M.Sc., M.Phil) serta 1 gelar akademik Strata-3 (Ph.D) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.

Jabatan sebelumnya sebagai perwira menengah (pamen) pada kepangkatan Kolonel (Inf.) adalah Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatra Utara.

Kemudian di promosi ke jabatan perwira tinggi (pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad), Jakarta pada tanggal 25 November 2013.

Dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2014 dan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura 2016 lalu.

Sebelum menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Andika pernah menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Rekomendasi