ERA.id - Jenderal (Purn) Andika Perkasa, mantan panglima TNI, diisukan menjadi calon tim pemenangan bakal calon presiden 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo. Hal tersebut membuat profil Andika Perkasa kembali jadi perhatian.
"Iya, tapi kan belum ada keputusan, tunggu aja," ungkap Andika Perkasa setelah acara Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (24/6/2023).
Andika belum memberikan jawaban pasti mengenai rencana tersebut. Meski demikian, dia mengaku siap jika mendapatkan tugas.
"Ya, siap kalau ditugaskan," lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menjelaskan bahwa dirinya mendapat tugas untuk membentuk tim pemenangan Ganjar Pranowo. Terkait hal tersebut, Andika Perkasa menjadi salah satu nama yang masuk daftar calon ketua tim kampanye.
“Ya, saya yang ditugaskan membentuk tim. Masuk dalam list saya (Andika Perkasa),” terang Puan di GBK, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Profil Andika Perkasa
Andika Perkasa merupakan pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964. Andika adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987. Setelah itu dia menjalani karier di dunia kemiliteran.
Dikutip Era.id dari Bisnis, pangkat pertama Andika Perkasa adalah perwira pertama infanteri ketika menjadi komandan Peleton Grup 2/Korps Baret Biru (Kopassus). Pada 1999 dia melanjutkan pendidikan militernya di The Military College of Vermont, Norwich University, Amerika Serikat.
Setelah selesai, pada tahun 2003 dia kembali menempuh pendidikan di National War College, National Defense University, Amerika Serikat. Pendidikannya dilanjutkan di The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University pada 2004.
Andika menjadi bagian dari Kopassus selama 12 tahun. Setelah itu, dia melanjutkan karier dengan menjadi perwira menengah. Dia dipercaya menjadi sekretaris pribadi (sepri) kepala staf umum TNI.
Dia juga pernah menjadi komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jayakarta di Jakarta dan komandan Resor Militer (Danrem) 023 di Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Pada 2013 pangkat Andika menjadi brigadir jenderal (brigjen). Pada tahun tersebut dia juga mendapat kepercayaan menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat.
Posisinya kembali berubah. Dia dilantik menjadi komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan pangkat mayor jenderal (Mayjen). Hal tersebut dia terima tidak lama setelah Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla dilantik menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia pada 2014.
Karier Andika Perkasa pun semakin cerah. Pada 2016 dia dilantik menjadi panglima Kodam XII/Tanjungpura. Kemudian, pada 2018 dia dipercaya sebagai komandan Kodiklat TNI AD.
Pada akhir tahun 2018, Presiden Jokowi melantik Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Dua tahun berselang, yaitu 2021, dia duduk di kursi tertinggi TNI, yaitu Panglima TNI.