Endorsement Politik dari Jokowi Bakal Tentukan Perolehan Suara Capres 2024

| 15 Nov 2021 09:00
Endorsement Politik dari Jokowi Bakal Tentukan Perolehan Suara Capres 2024
Jokowi (Dok. Antara)

ERA.id - Peneliti CSIS Arya Fernandes menilai, apabila Presiden Joko Widodo melakukan endorsement politik untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berdampak pada tokoh yang di-endorse-nya. Salah satunya yaitu, perolehan suara tokoh yang berlaga di Pilpres 2024.

Arya mengatakan, kemungkinan Jokowi melakukan endorsement politik mungkin saja terjadi. Mengingat pada 2024, mantan gubernur DKI Jakarta itu tak mungkin lagi maju sebagai calon presiden.

"Saya melihat, political endorsemnet itu, kalau Jokowi melakukan akan mempunyai pengaruh di sisi publik," kaya Arya dalam acara diskusi survei secara daring, Minggu (14/11/2021).

Menurut Arya, efek perolehan suara kepada tokoh yang maju di Pilpres 2024 apabila di-endorse Jokowi didapatkan dari basis pemilih loyal Jokowi yang masih tinggi. Dia mengatakan, meskipun tak bisa mencalonkan diri lagi, namun Jokowi masih cukup populer.

"Positioning Jokowi juga akan menentukan. Bagaimana pun Pak Jokowi popularitasnya masih tinggi, basis loyalnya juga masih tinggi. Jadi positioning Pak Jokowi di Pilpres itu akan menentukan naik turun perolehan (suara) seorang calon," kata Arya.

Lebih lanjut, Arya melihat ada sejumlah tokoh yang berpeluang di-endorse Jokowi, baik itu dari dalam Kabinet Indonesia Maju maupun luar kabinet. Di antaranya yaitu Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menparekraf Sandiga Uno.

Sementara tokoh di luar kabinet yang diprediksi mendapat dukungan dari Jokowi yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Ketua DPR RI Puan Maharani.

"Dugaan saya dengan situasi sekarang ada sejumlah kandidat yang dekat dengan Pak Presiden, baik di kabinet kan ada Airlangga, Erick, Sandi. Di luar (kabinet) ada Ganjar, Bu Puan," katanya.

Meski begitu, Arya memiliki keyakinan Jokoi akan bersikap netral. Bahkan ada kemungkinan Jokowi tak mendukung siapa pun di Pilpres 2024.

"Dengan segala variasi yang banyak itu, saya menduga Pak Jokowi akan netral, dan mungkin support semunya," pungkasnya.

Rekomendasi