Presiden Partai Buruh Said Iqbal 'Pede' Partainya Lolos Verifikasi KPU

| 19 Nov 2021 20:02
Presiden Partai Buruh Said Iqbal 'Pede' Partainya Lolos Verifikasi KPU
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal saat hadir dalam konsolidasi di Sumatera Utara (Muchlis Ariandi/Era.id)

ERA.id - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal meyakini partainya sebagai pendatang baru berbasis elemen masyarakat menengah ke bawah mampu memenuhi persyaratan sebagai partai peserta pemilu dan lolos verifikasi KPU.

Hal itu dikatakan Said Iqbal saat menghadiri konsolidasi Partai Buruh di Sumatera Utara, yang digelar di area Stadion Teladan Medan, Kota Medan, Jumat (19/11/2021).

"Saya presiden partai bersama sekjen Ferry, seluruh ketua Exco provinsi, pada akhir November akan memenuhi segala persyaratan dan siap lulus verifikasi di KPU," kata Said Iqbal.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu menjelaskan, untuk menjadi partai peserta pemilu, Partai Buruh harus memenuhi beberapa prasyarat, seperti harus 100 persen di seluruh provinsi di Indonesia.

Kemudian, beras di 75 persen kabupaten/kota dalam satu provinsi dan berada di kecamatan dalam satu kabupaten dengan jumlah 50 persen. Selain itu, Said Iqbal meyakini Partai Buruh akan memenuhi syarat 1/1000 kader dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Dengan kerja satu bulan dari semua jajaran, hari ini Partai Buruh sudah 100 persen atau sudah ada di 34 provinsi di Indonesia. Partai Buruh juga sudah ada di 490 kabupaten/kota, atau kata lain sudah ada di 90 persen kabupaten/kota di seluruh Indonesia," ungkapnya.

"Partai Buruh juga sudah ada di 1.700 kecamatan di Indonesia, dari syarat 50 persen kecamatan yakni 3.262, artinya kita sudah 40 persen di kecamatan di seluruh Indonesia," tambahnya.

Said Iqbal mengatakan Partai Buruh resmi berdiri setelah kongres yang yang dilaksanakan pada tanggal 4-5 Oktober 2021 yang lalu. Dengan demikian, lanjut dia, partai tersebut baru berumur 1 bulan pasca-kongres.

Tokoh pergerakan buruh itu meyakini mampu menarik simpatik masyarakat luas dari berbagai latar belakang baik dari buruh, petani, pekerja lepas, dan seluruh lapisan masyarakat lainnya.

"Partai buruh adalah partai kelas, saya adalah perwakilan PBB (ILO), dari berbagai negara yang saya temui, pasti ada partai buruh. Klasifikasi negara sebagai negara Industri, kalau 50 persen lebih sumbangan manufaktur se PDB lebih. Indonesia, manufaktur menyumbang 56,4 persen. Artinya Indonesia adalah negara Industri, oleh karena itu Partai Buruh adalah keniscayaan," pungkasnya.

Rekomendasi