Bukan Dijemput Mobil Dinas TNI, Perempuan yang Maki Arteria Ngaku Hanya Nebeng Abang

| 25 Nov 2021 17:30
Bukan Dijemput Mobil Dinas TNI, Perempuan yang Maki Arteria Ngaku Hanya Nebeng Abang
Anggiat Pasaribu minta maaf ke Ibu Arteria Dahlan (Gabriella Thesa/ ERA.id)

ERA.id - Perempuan yang cekcok dengan anggota DPR RI Arteria Dahlan, Anggiat Pasaribu alias Rindu membantah dijemput dan menggunakan fasilitas mobil dinas milik TNI Angkatan Darat (AD). Dia mengaku hanya menumpang di mobil milik Brigadir Jenderal (Brigjen) Mochamad Zamroni.

Rindu menjelaskan, saat peristiwa itu terjadi Zamroni memang bersama-sama dengan dirinya. Sehingga menaiki mobil yang sama untuk pulang.

"Kan ada abang (Zamroni) juga di situ, bukan Rindu pakai sendiri. Rindu hanya numpang ikut," kata Rindu di Kompleks Parlemenm, Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Rindu juga meluruskan bahwa dirinya bukanlah istri Zamroni, melainkan hanya adik sepupu. Dia merupakan istri dari Lettu Bayu yang kebetulan menjadi sopir di mobil dinas tersebut.

"Rindu bukan istri (Zamroni), tapi di situ ada suami Rindu yang bawa mobil. Fasilitas (mobil dinas) itu dipakai sama abang (Zamroni) sendiri, karena abang ada di situ. Rindu kan cuma numpang," paparnya.

Lebih lanjut, Rindu mengaku kedatangannya ke ruang Fraksi PDIP di Kompleks Parlemen hanya untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya kepada Arteria dan ibunya.

Dia mengaku perbuatannya yang sempat membentak ibunda Arteria Dahlan tidak dapat dibenarkan dan sangat kurang ajar.

"Rindu khilaf. Rindu salah, salah banget, nggak ada pembenaran dari perbuatan itu, sampai jadi gaduh. Untuk semuanya, Rindu minta maaf, khususnya sama ibu dan abang, sudah sekurang ajar itu Rindu bikin," ujarnya.

Untuk diketahui, Arteria Dahlan dan ibunya sempat terlibat adu mulut dengan seorang perempuan yang mengaku keluara jenderal TNI yang diketahui bernama Anggiat Pasaribu alias Rindu.

Setelah kejadian itu, terlihat Rindu dijemput oleh mobil dinas TNI. Belakangan, terungkap mobil militer dengan nomor 75194-03 itu merupakan mobil dinas milik Kodam Jayakarta.

Mobil dinas tersebut milik jenderal TNI Angkatan Darat (AD) bintang satu atau Brigjen yang kini bertugas di Badan Intelejen Negara (BIN).

Rekomendasi