Tim Editor
ERA.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan hingga saat ini pemerintah belum mendekteksi keberadaan varian baru Covid-19 yang bernama B.1.1.529 atau Varian Omicron di Indonesia.
"Sampai sekarang Indonesia belum teramati adanya Varian Omicron ini," ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Minggu (23/11/2021).
Meski begitu, kata Budi, pemerintah tetap melakukan antisipasi untuk mencegah masuknya Varian Omicron ke Indonesia. Saah satunya dengan memperketat pintu masuk perbatasan internasional.
Menurut Budi, dari pintu masuk melalui bandar udara (bandara) tercatat ada tiga negara yang sudah terkonfirmasi terpapar Varian Omicron dan memiliki banyak penerbangan ke Indonesia. Diantaranya yiatu Hongkong, Italia, Inggris dan Afrika Selatan.
Sedangkan penerbangan dari negara-negara yang diduga sudah ada Varian Omicron diantaranya yaitu Belanda, Jerman, dan Denmark.
"Jadi yang sudah pasti ada Omicron risiko terbesar ada dari Hongkong, Italia, Inggris, baru Afrika Selatan. Sedangkan yang kemungkinan ada dari Belanda, Jerman dan Denmark," kata Budi.
Dia memastikan, kantor pelabuhan baik udara, laut maupun darat akan melakukan pengawasan dengan ketat. Nantinya, pemerintah akan mewajibkan seluruh pelaku perjalanan internasional yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus dilakukan whole genome squencing (WGS). Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya varian baru.
"Kebijakannya kita semua kedatangan dari internasional nanti akan kita tes PCR, klo positif harus akan di WGS sehingga kita tahu apakah ada varian baru atau tidak," pungkasnya.
