ERA.id - Asops Kapolri Irjen Imam Sugito mengatakan, akan ada sebanyak 177.212 personel gabungan yang akan diturunkan selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Personel gabungan ini akan ditugaskan dalam pelaksanaan Operasi Lilin dan juga penebalan pengamanan di ruang-ruang publik.
Hal itu disampaikan Imam dalam konferensi pers Rapat Tingkat Menteri tentang Persiapan Akhir Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 secara daring, Selasa (21/12/2021).
"Untuk seluruh personel yang dilibatkan itu kurang lebih ada 177.212 dari Polri pusat dan kewilayahan, terus TNI dan instansi terkait," kata Imam.
Menurut Imam, pihaknya juga sudah menentukan sejumlah titik untuk diamanan selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Diantaranya yaitu pengamanan di wilayah gereja, pusat perbelanjaan, hingga tempat wisata.
Imam merinci, Polri mengerahkan 43.000 personel untuk melakukan pengamanan selama ibadah Natal di gereja. Kemudian sebanyak 3.900 personel untuk mengamankan pusat perbelanjaan dan 6.397 personel di tempat wisata.
"Di gereja itu baik Katolik maupun Protestan, kurang lebih kita taruh 43.000 lebih. Kemudian di pusat perbelanjaan ada 3.900 sekian, dan di tempat wisata ada 6.367," kata Imam.
Selain itu, selama masa libur Natal dan Tahun Baru, Polri juga membentuk pos pengamanan di sejumlah titik yang sudah dipetakan berdasarkan tingkat kerawanan di daerah tersebut.
Menurutnya, akan ada sekitar 3.159 personel dari 34 polda yang akan ditempatkan di pos-pos pengamanan.
"Kita membentuk pos pengamanan, itu juga ada kurang lebih di 34 Polda itu total personel yang kita plotting di pos-pos itu ada 3.159. Itu semua sudah kita petakan berdasarkan kerawanan wilayah masing-masing daerah," kata Imam.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa Operasi Lilin akan digelar mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Selain itu juga akan ada penebalan aparat keamanan di ruang publik untuk mengantisipasi penumpukan orang.
"Akan dilaksanakan penebalan petugas untuk mengantisipasi dampak pergerkan masyarakat di semua area, mulai dari mall, restoran, jalan termasuk jalan tol, dan tempat-tempat kunjungan wisatan," kata Muhadjir.