ERA.id - Usai dikalahkan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, Said Aqil akan terus menyebar nilai moderat dan toleran dalam Islam ke masyarakat.
Selain itu, ia juga mengajak semua pihak untuk melupakan kejadian yang telah terlewati. "Mari kita bergandengan tangan untuk membesarkan Nahdlatul Ulama (NU)," kata dia.
Meski dirinya kelak tak menjadi pengurus PBNU, ia berjanji akan tetap menyebarkan dan mendakwahkan Islam Ahlus-Sunnah wal Jama'ah Nahdlatul Ulama (NU).
- Tak Menjabat Lagi, Ini Warisan Said Aqil Siradj Menurut Guntur Romli: Islam Nusantara yang Mendunia
- Maju Lagi Jadi Calon Ketum PBNU, Said Aqil: Saya Terima Permintaan dan Perintah Kiai Sepuh
- Pemilihan Belum Mulai, Karangan Bunga Ucapan Selamat untuk Said Aqil Bermunculan di Lokasi Muktamar NU
- KH Said Aqil di Depan Peserta Muktamar: Gerakan 212 Bukan Kebangkitan Umat Islam Tapi Gerakan Politik
"Saya tetap akan menyebarkan Islam yang moderat dan toleran. Jadi pengurus atau tidak itu sudah menjadi prinsip saya dan akan dilakukan semampunya," katanya.
Tak lupa, ia mengucap selamat kepada lawannya, yakni Gus Yahya. "Saya ucapkan selamat kepada Gus Yahya semoga dapat memimpin NU lebih baik lagi, lebih sempurna lagi," kata dia, di Bandarlampung, Jumat (24/12/2021).
Untuk diketahui, Gus Yahya kini resmi menjadi Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026, setelah memenangi voting dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.
Gus Yahya meraih 337 suara, sementara Kiai Said Aqil memperoleh suara 210 dari total 548 suara yang masuk, baik dari pengurus cabang, wilayah maupun luar negeri, sementara yang dinyatakan tidak sah satu suara.
Tag: nahdlatul ulama toleransi islam Said Aqil Siroj Muktamar NU islam moderat