Profil Gus Yahya: Pemenang Muktamar NU di Lampung yang Sopan dengan Israel

| 24 Dec 2021 11:00
Profil Gus Yahya: Pemenang Muktamar NU di Lampung yang Sopan dengan Israel
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. (Dok Gus Yahya)

ERA.id - Banyak yang belum tahu tentang profil Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, yang resmi menjadi Ketua Umum Pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Gus Yahya sendiri memenangi Muktamar ke-34 NU di Lampung melawan Said Aqil dengan perolehan suara yang cukup signifikan.

Gus Yahya meraih 337 suara, sementara Kiai Said Aqil memperoleh suara 210 dari total 548 suara yang masuk, baik dari pengurus cabang, wilayah maupun luar negeri, sementara yang dinyatakan tidak sah satu suara.

Untuk diketahui, Yahya lahir di Rembang 16 Februari 1966 silam. Di NU, Gus Yahya sudah sejak lama punya nama mentereng, pun dianggap dekat dengan Gus Dur.

Ia sempat menjabat sebagai Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Kenal dengan Menteri Agama (Menag) KH. Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut? Ya, dia adalah saudara dari Gus Yahya, Keduanya adalah putra dari KH. Muhammad Cholil Bisri.

Kiai Cholil sendiri adalah salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan ibunya bernama Muchisnah.

Tidak cuma itu, Yahya juga keponakan dari Pengasuh Pondok Raudlatut Thalibin sekaligus penyair yakni KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Yahya Staquf alias Gus Yahya (Dok. Gus Yahya)

Pendidikan

Gus Yahya sempat mengenyam pendidikan di Madrasah Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Di sana, ia diajari KH. Ali Maksum.

Setelahnya, ia melanjutkan pendidikan ke Universitas Gadjah Mada di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Kontroversi

Yahya Staquf alias Gus Yahya (Dok. Gus Yahya)

Kedekatan Yahya dengan Israel pernah marak dibincangkan. Banyak pihak yang memprotesnya. Saat itu, ia memang pergi ke Israel usai diundang American Jewish Committee (AJC) Global Forum pada 2018 lalu.

Yahya diprotes karena saat itu isu Palestina dan Israel sedang menghangat di Indonesia. Kita sama-sama tahu, kalau isu membela Palestina mendominasi Tanah Air.

Yahya pun langsung menanggapi isu itu. "Saya sendiri tidak ajukan permintaan bertemu, tapi saya menerima. Sama seperti saat saya bertemu wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence, saya tidak tahu siapa yang proses, tiba-tiba kami bertemu," kata Yahya dikutip dari CNNIndonesia TV, Sabtu (23/6/2018) silam.

Soal kemsraan, Yahya bilang hanya ingin menunjukkan sopan santun kepada semua pihak.

"Soal kemesraan sama lah. Kita juga tahu kan kalau pak Jokowi ketemu Prabowo mesra juga kelihatannya. Ini kan soal sopan santun pergaulan," kata Yahya.

Tak lupa, saat itu Yahya juga menceritakan kecaman rakyat Indonesia terhadap kekerasan brutal Israel kepada rakyat Palestina.

"Tentu dari pihak PM Israel melontarkan pembelaan ini itu, tapi menurut saya sih ini yang akan jadi diskusi yang tidak ada ujungnya," tutur Yahya.

Nah, sekiranya seperti itu profil pendek Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya yang telah mengalahkan Said Aqil dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.

Rekomendasi