Kemenkes Imbau Masyarakat Tak Liburan ke Turki dan Arab Saudi Akibat Tingginya Kasus Omicron

| 30 Dec 2021 14:24
Kemenkes Imbau Masyarakat Tak Liburan ke Turki dan Arab Saudi Akibat Tingginya Kasus Omicron
Penumpang Pesawat Bandara Soetta (Dok. Antara)

ERA.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan maupun berlibur ke luar negeri, terutama negara Turki dan Arab Saudi. Hal ini berkaitan dengan bertambahnya kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, per 29 Desember 2021 kasus Varian Omicron bertambah sebanyak 21 orang. Mereka merupakan pelaku perjalanan luar negeri yang terdiri dari 16 warga negara Indonesia (WNI) dan lima warga negara asing (WNA).

Menurut Nadia, para pelaku perjalanan luar negeri itu paling banyak berasal dari Arab Saudi dan Turki.

"Adanya kasus Omicron Indonesia karena adanya perjalanan dari beberapa negara seperti Arab Saudi dan Turki, sehingga masyarakat diimbau untuk mempertimbangkan berlibur ke sana," ujar Nadia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/12/2021).

Hingga saat ini, total kasus Varian Omicron di Indonesia mencapai 68 orang. Mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

Berdasarkan data Kemenkes, dari 68 kasus Varian Omicron tersebut paling banyak berasal dari pelaku perjalanan asal Turki sebanyak 20 kasus. Kemudian 19 kasus Varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan negara lain seperti Jepang, Kenya, Korea Selatan, Malawi, Malaysia, Mesir, Nigeria, Kongi, Spanyol, Ukraina, dan Irlandia.

Lalu ada 13 kasus Varian Omicron yang berasal dari pelaku perjalanan Arab Saudi, disusul enam kasus dari pelaku perjalanan asal Uni Emirat Arab, empat kasus dari London, dan tiga kasus dari Amerika Serikat. Sementara tiga kasus Varian Omicron lainnya bukan dari pelaku perjalanan luar negeri.

Oleh karena itu, pemerintah akan terus melakukan pengetatan di pintu masuk negara, terutma di perbatasan laut dan darat. "Positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada di udara," kata Nadia.

Selain itu, Nadia juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

“Kesadaran diri dan menahan keinginan berpergian harus dilakukan. Saya meminta masyarakat untuk bekerja sama mencegah penularan virus Covid-19 dengan menahan diri tidak bepergian," pungkasnya.

Rekomendasi