Pelaku Perjalanan Luar Negeri dari Turki Sumbang Paling Banyak Kasus Omicron di Indonesia

| 30 Dec 2021 09:15
Pelaku Perjalanan Luar Negeri dari Turki Sumbang Paling Banyak Kasus Omicron di Indonesia
Penumpang Bandara Soetta (Dok. Antara)

ERA.id - Pemerintah mencatat kasus Covid-19 Varian Omicron yang ada di Indonesia saat ini mencapai 68 kasus. Mayoritas kasus Varian B.1.1.529 di Tanah Air berasal pelaku perjalanan luar negeri.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dari 68 kasus Varian Omicron, paling banyak berasal dari pelaku perjalanan asal Turki sebanyak 20 kasus.

"Saat ini kita mengidentifikasi 68 kasus Omicron per tanggal 29 Desember, kalau kita melihat mayoritas merupakan pelaku perjalanan luar negeri yang memiliki riwayat (perjalanan) terbanyak dari negara Turki," ujar Nadia dalam konferensi pers di kanal YouTube FMB9ID_ IKP, Rabu (29/12/2021).

Kemudian 19 kasus Varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan negara lain seperti Jepang, Kenya, Korea Selatan, Malawi, Malaysia, Mesir, Nigeria, Kongi, Spanyol, Ukraina, dan Irlandia.

Lalu ada 13 kasus Varian Omicron yang berasal dari pelaku perjalanan Arab Saudi, disusul enam kasus dari pelaku perjalanan asal Uni Emirat Arab, empat kasus dari London, dan tiga kasus dari Amerika Serikat. Sementara tiga kasus Varian Omicron lainnya bukan dari pelaku perjalanan luar negeri.

Lebih lanjut, Nadia mengungkapkan, dari 68 kasus Varian Omicron, 61 orang diantaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan tujuh orang lainnya merupakan warga negara asing (WNA).

"Kalau kita melihat, mayoritas tetap merupakan pelaku perjalanan luar negeri yang merupakan WNI dengan mayoritas sudah mendapatkan vaksinasi secara lengkap," kata Nadia.

Berkaca dari data tersebut, pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk menunda rencana melakukan perjalanan ke luar negeri, terutama negara-negara yang sudah teridentifikasi Varian Omicron.

"Kami mengimbau tentunya dengan melihat pola sepert ini untuk WNI menunda perjalanan ke negara-negara yang kita identifikasi merupakan kasus yang cukup banyak konfirmasi kasus Omicron," kata Nadia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gundai Sadikin juga mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa melakukan perjalanan ke luar negeri saat ini memiliki risiko tinggi tertular Covid-19 Varian Omicron. Hal ini akan membahayakan keselamatan masyarakat luas, sebab berisiko memperluas penyebaran Varian Omicron di Indonesia.

Oleh karena itu, Budi meminta agar masyarakat tidak menghabiskan masa libur Natal dan Tahun Baru kali ini dengan bepergian ke luar negeri. Pemerintah menyarakankan untuk berlibur di dalam negeri saja.

"Sekali lagi kami imbau agar liburan kali ini nikmatilah keindahan Indonesia. Belanjankanlah uang-uang anda di Indonesia dan mari kita hidupi warga negara Indonesia yang hidupnya dari industri pariwisata," kata Budi di kantor Kemenko PMK, Jakarta.

Rekomendasi