ERA.id - Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian Badan SAR Nasional Ambon, Mustari mengatakan tim SAR gabungan masih berupaya mencari Kapal Motor Tiga Bersaudara yang dilaporkan tenggelam di sekitar perairan antara Pulau Tiga dan Pulau Manipa.
"Kapal motor berbadan kayu ini bertolak dari Pelabuhan Hatukau-Ongkoliong Batumerah (Kota Ambon) pukul 04:00 WIT dini hari tanggal 14 Januari tujuan Desa Ilath Kota Namlea Kabupaten Buru," kata Mustari di Ambon, Sabtu (15/1/2022).
Menurut dia, awalnya Kantor SAR Ambon melalui Pos SAR Namlea menerima informasi dari keluarga korban bernama Sugiman melaporkan sekitar pukul 21:30 WIT tanggal 14 Januari kapal kayu berpenumpang 8 orang tenggelam di sekitar Perairan Pulau Manipa.
Pos SAR Namlea merespon cepat adanya informasi ini dengan mengerahkan RIB 03 beserta Unsur SAR Gabungan menuju LKK guna melaksanakan Ops SAR pada pukul 2250 WIT. Pencarian pun berfokus pada titik koordinat 3°26' 22.47" S - 127° 25' 52.54" E, dan Heading 123,07° arah Timur dari Pos SAR Namlea.
Dilansir dari Antara, hingga pukul 03:00 WIT dini hari, unsur SAR Gabungan belum menemukan adanya tanda-tanda keberadaan para korban, faktor cuaca dan tinggi gelombang saat itu menjadi pertimbangan tim menyudahi sementara upaya pencarian terhadap para korban," kata Mustari.
Kemudian pagi ini unsur SAR gabungan kembali melanjutkan operasi SAR hari kedua terhadap para korban yang berfokus pada titik koordinat 3° 35' 28" S - 127° 24' 10" E dan koordinat 3° 25' 47" S - 127° 24' 10' E.
"Dalam keterangan Sugiman kepada Rahmat Galaksi Palapia (Koordinator Pos SAR Namlea), kapal kayu tersebut berangkat dari Pelabuhan Hatukau Kota Ambon pukul 4 dini hari tanggal 14 Januari tujuan Desa Ilath Kota Namlea Kabupaten Buru.
Namun sesampainya kapal di sekitar lokasi kejadian, kapal mengalami mati mesin dan tenggelam dan nakhoda beserta ABK dan penumpangnya juga dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian.