ERA.id - Presiden Joko Widodo berdialog secara virtual melalui konferensi video dengan para talenta muda Indonesia yang berkiprah di bidang digital di luar negeri saat meresmikan Sea Labs Indonesia di Gedung Pacific Century Place, SCBD, Jakarta, pada Selasa (1/3).
Pada kesempatan tersebut, Presiden bertanya mengenai upaya yang dapat dilakukan pemerintah dalam menciptakan ekosistem di Indonesia agar para talenta digital tetap berkreasi untuk Tanah Air. Seorang talenta digital muda menjawab bahwa salah satu upaya konkret pemerintah adalah melalui dukungan insentif untuk para generasi muda.
“Menurut saya yang pertama adalah memberikan insentif buat anak-anak muda supaya bisa melakukan magang atau bisa melakukan magang bisa di perusahaaan dalam negeri atau luar negeri, dan memberikan insentif untuk orang-orang untuk melakukan riset-riset lebih,” ucap Veni Johanna yang menjabat sebagai Head of Frameworks Engineering di Asana, Amerika Serikat.
Sementara itu, talenta digital bernama Ainun Najib menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam bidang talenta digital. Namun, hal tersebut harus didukung dengan kesempatan dan stabilitas yang dapat diberikan pemerintah kepada para talenta digital.
“Stability itu yang mungkin agak tricky, ada yang mungkin karena pertimbangan keluarga, ada yang pertimbangan stabilitas karir, terus saya pribadi itu pertimbangannya pendidikan anak-anak,” tutur Ainun.
Selain itu, pria yang saat ini menjabat sebagai Head of Analytics, Platform & Regional Business Grab Singapura tersebut menuturkan bahwa investasi dalam sektor pendidikan di Indonesia harus terus ditingkatkan untuk menemukan talenta terbaik di Tanah Air.
“Seperti misalnya Vietnam itu untuk investasi pendidikannya sudah sejak tahun 60-an Pak, gifted school, sekolah untuk anak-anak yang jenius, itu di setiap provinsi di Vietnam itu ada,” ucapnya.
Namun, Ainun optimistis bahwa Indonesia dapat menjadi salah satu negara dengan talenta teknologi terbesar di dunia.
“Semoga bisa berakselerasi lagi untuk mengambil alih bukan hanya melebihi Vietnam tapi mengambil kursi yang sudah menjadi kodrat miliknya Indonesia itu, yaitu tertinggi keempat di dunia,” ucap Ainun.
Di akhir dialognya, Presiden berharap agar para talenta digital dapat kembali ke Indonesia untuk memberikan kontribusinya kepada Tanah Air.
“Saya kira enggak usah jauh-jauh, jadi harapan saya pulang semua saja, pulang. Di sini sudah banyak (kesempatan) sekarang, ada opportunity, perusahaan-perusahaan gede di sini sudah ada semuanya,” ucap Kepala Negara.