ERA.id - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyinggung soal parade MotoGP yang dilakukan Presiden Joko Widodo bersama 20 pembalap MotoGP di kawasan Istana Merdeka, Jakarta.
Menurutnya, parade MotoGP tidak pernah dilakukan negara lain, tapi terlaksana di Indonesia.
Hal itu dia sampaikan saat menggelar Rapat Kerja dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Meparekraf) Sandiaga Uno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/3/2022).
"Syukur pada kesempatan pagi hari ini kita menyaksikan tadi di TV parade MotoGP terlaksana dengan baik," kata Huda.
"Saya dikontak nih mas Menteri, dari banyak teman. Ini Indonesia memang selalu punya agenda yang unik. Di mana-mana parade motor tuh enggak ada, parade MotoGP. Tapi bisa terlaksana di Indonesia," imbuhnya.
Meski begitu, Huda mengapresiasi adanya parade MotoGP. Dia menilai, antusiasnya masyarakat menyaksikan parade tersebut justru menunjukan bahwa Indonesia merupakan pasar yang tepat untuk gelaran ajang balap motor tersebut.
Terlebih, kata Huda, terdapat ratusan juta penduduk Indonesia, khususnya anak muda yang merupakan penggemar MotoGP.
"Sekali lagi, menandakan betapa sebenarnya pasar yang begitu luar biasa bagi masa depan Indonesia terkait dengan agenda MotoGP ini," kata Huda.
Diketahui, Presiden Joko Widodo bertemu dengan para pembalap MotoGP yang akan berlaga di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/3/2022).
Dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menyambut para pebalap di beranda Istana Merdeka. Dia tampak menggunakan jaket berwarna merah produksi Rabbit and Wheels dengan tulisan G20, celana hitam, dan sepatu keds. Tak lupa juga Jokowi menggunakan masker berwarna cokelat.
Selain foto bersama, Jokowi juga sempat memamarkan motor miliknya, Kawasaki W175 berwarna hijau yang kerap digunakannya berkeliling. Namun, di sela-sela itu, dia kembali melepas masker hingga sesi foto bersama.
"Indonesia ini memiliki 122 juta motor. 122 juta motor, jadi saya sampaikan fans ada di Indonesia itu banyaak sekali. Seneng sekali," kata Jokowi.