ERA.id - Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia memiliki potensi besar dalam industri keuangan syariah dan industri halal. Dia mengungkapkan, pangsa pasar industri keuangan syariah diproyeksikan mencapai 3,69 triliun dolar Amerika Serikat (AS) pada 2024 mendatang.
Semantara pangsa pasar industri keuangan syariah di Indonesia, kata Jokowi, diproyeksikan mencapai 1,5 triliun dolar Amerika Serikat.
"Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam industri keuangan syariah dan industri halal. Pangsa pasar industri syariah di tahun 2024 diproyeksikan akan terus tumbuh hingga mencapai 3,69 triliun US dolar," ujar Jokowi dalam sambutannya di acara Global Islamic Investment Forum, Jumat (24/3/2022).
"Berdasarkan proyeksi sebelum pandemi, pangsa basarnya diperkirakan tumbuh hingga mencapai 8,6 triliun US dollar. Sedangkan Indonesia, diproyeksikan memiliki pangsa pasar sebesar 1,5 triliun US dolar," imbuhnya.
Menurut Jokowi, hal itu berpotensi untuk terus ditingkatkan. Apalagi Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
Tak hanya itu, Jokowi juga menyebut, Indonesia memiliki jumlah jamaah haji terbesar di dunia sebagai negara penggerak industri perhajian yang terbesar di dunia.
"Oleh karena itu, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memiliki peran kunci sebagai penggerak perubahan untuk mengoptimalkan kondisi keuangan syariah, melalui penempatan di bank-bank syariah dan invetasi, baik di dalam maupun di luar negeri," kata Jokowi.
BPKH, kata Jokowi, harus mampu menjadi katalis dan penggerak aktif untuk membangun dan menjadikan Indonesia sebagai investasi dan industri halal. Hal ini dapat terwujud dengan menjalin kolaborasi dengan berbagai entitas di dalam atau di luar negeri dan mengoptimalkan kontribusi UMKM dan pesantren dalam pengembangan industri halal.
"Potensi kerja sama industri halal dan keuangan syariah harus terus diperluas, dikembangkan dengan berbagai pihak. Kerja sama antara layanan perhajian dengan industri keuangan syariah, dan dengan industri halal harus terus ditingkatkan," pungkasnya.
Kami juga pernah menulis soal Sentil Mendikbudristek Nadiem Makarim, Jokowi: Ada yang Nggak Semangat di Kementerian Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!