ERA.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh Koordinator Relawan Indonesia Bersatu (RIB) Risman Hasibuan.
Pelaporan itu buntut dari pernyataan Masinton yang menyinggung Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait isu wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Saya melaporkan saudara Masinton Pasaribu, anggota DPR dari Fraksi PDIP yang mana kami lihat di publik beberapa hari ini sangat membuat kegaduhan," kata Risman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/4/2022).
"Beliau (Masinton) melontarkan bahasa yang tidak beretika, menyerang yang namanya Bapak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan)," imbuhnya.
Risman menilai, pernyataan Masinton yang ditujukan kepada Luhut tidak elok. Dia menyebut, Masinton menggunakan diksi Brutus Istana untuk Luhut. Hal itu dinilai terlalu frontal.
Dalam terminologi politik, sebutan Brutus disematkan kepada siapa saja yang melakukan pengkhianatan terhadap pemimpinnya.
"Beliau (Luhut Binsar Pandjaitan) berjasa besar membantu pak Jokowi. Kalau dalam hal Brutus, brutus apa, kan dia harus punya bukti juga brutus yang disampaikan itu apa penafsiran brutusnya," kata Risman.
Selain itu, Risman juga merasa keberatan dengan pernyataan Masinton yang menuduh Luhut sebagai dalang di balik munculnya wacana Jokowi tiga periode. Padahal, menurutnya, Luhut hanya menyampaikan aspirasi dari masyarakat.
Risman menilai, sebagai anggota dewan seharusnya Masinton bisa memanfaatkan jabatannya untuk membuka komunikasi dengan Luhut. Salah satunya yaitu dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk mendengar klarifikasi dari Luhut.
"Harusnya dia bisa buka ruang komunikasi. Apalagi ini sama-sama koalisi, kenapa harus dilakukan secara frontal kepada LBP. Kita juga sudah menganggap LBP ini sebagai orang tua, sangat tidak bagus dilihat publik," kata Risman.
Adapun laporan tersebut sudah diterima oleh MKD DPR RI. Risman berharap, MKD segera memanggil Masinton untuk dimintai keterangan.
Dia kembali menegaskan agar Masinton menyampaikan kritik di forum yang lebih tepat, mengingat dirinya merupakan anggota dewan yang bisa memanggil menteri maupun pimpinan lembaga.
"Alhamdulillah berkas kami diterima dan kami minta MKD memanggil bung Masinton untuk dimintai keterangan. Karena memang tidak elok lah. Kalau mau menegur atau mau mengkritik kan ada forumnya. Apalagi dia anggota DPR," tegasnya.
Sebagai informasi, Masinton mengkritik Luhut terkait penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden dalam sebuah wawancara. Masinton pun meminta Luhut supaya mundur dari jabatannya.