ERA.id - Hasil survei yang dirilis Indikator Publik Nasional (IPN) menunjukkan tingkat keterpilihan atau elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk maju sebagai Calon Ppresiden 2024 paling teratas dibandingkan nama-nama lainnya.
"Bahkan, elektabilitasnya mencapai lebih dari 50 persen jika disimulasikan head to head dengan sejumlah tokoh," kata Peneliti Senior IPN Ike Sihotang melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (28/4/2022).
Dari survei yang dilakukan IPN, bila Prabowo Subianto berhadapan dengan Ganjar Prabowo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Puan Maharani maka elektabilitasnya berada di atas 50 persen.
Dari hasil survei itu, kata dia, jika Pemilihan Presiden (Pilpres) digelar hari ini, elektablitas Prabowo mencapai 26,9 persen disusul Ganjar Pranowo 16,8 persen, dan Anies Baswedan 14,3 persen.
Di urutan keempat ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan angka 5,1 persen, berikutnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 4,2 persen, lalu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan perolehan tiga persen.
Dalam surveinya, IPN juga membuat empat varian simulasi secara berpasangan dengan tiga pasang calon saling berhadapan bila Pilpres dilaksanakan hari ini.
Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto -Ganjar Pranowo memperoleh elektabilitas di atas 50 persen, dan menang dalam satu putaran.
"Ganjar paling dapat mendongkrak elektabilitas Prabowo dibanding pasangan cawapres lain dan kemungkinan Pilpres akan berjalan satu putaran saja," kata Ike.
Sementara, pasangan Prabowo-Puan dan Prabowo-Anies, meskipun menang tetapi hanya mendulang angka elektabilitas di bawah 50 persen.
Adapun simulasi lain jika Ganjar dipasangkan dengan Anies disebut bisa mengalahkan pasangan Prabowo-AHY dengan tingkat keterpilihan kurang dari 50 persen, dan kembali maju di putaran kedua.
Survei tersebut dilakukan pada periode 17 hingga 27 Maret 2022 di 34 provinsi di Indonesia. Sampel yang diambil sebanyak 1.200 responden dengan metode multistage random sampling.
Untuk margin of error survei IPN yakni sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.